Pernah gak sih kalian berfikir mengapa jika seorang public figure di Indonesia ketika mendapatkan skandal ia akan menjadi lebih sering muncul di televisi dan bahkan diundang di beberapa acara variety show? Apakah hal tersebut sudah menjadi kebiasaan di dunia enterain Indonesia?Â
Jika kalian merupakan orang yang seringkali mendengar berita tentang dunia entertaint korea atau cina, maka tentu kalian akan mengenal beberapa kasus artis yang membuat mereka menjadi cancel culture.Â
Salah satu contohnya adalah kasus bullying aktor jisoo pada tahun 2021 lalu, kasus tersebut membuat drama yang sedang diperankan olehnya mengalami penurunan rating, bahkan ia terpaksa diganti dengan aktor lainnya. Akibat lain dari kassus itu adalah dibatalkannya beberapa tawaran iklan yang membuat aktor ji soo harus mengganti rugi dan hingga kini (2023) aktor ji soo belum pernah muncul lagi ke layar kaca.Â
Begitu protectifnya dunia entertain di luar sana yang selalu berusaha agar aktor atau aktrisnya bebas skandal dan tidak menjadi contoh bagi para penggemarnya.Â
lalu bagaimana dengan Indonesia? Beberapa kali public figure yang terkena skandal namun karirnya malah melonjak tinggi, seperti Ariel Noah yan pernah terlibat dalam kasus video syur bersama dua Wanita yang membuat karirnya menjadi lebih melonjak setelah ia keluar dari penjara. Mengapa bisa demikian? Memnag segala hal yang berkaitan dengan artis tidak akan lepas dari pengaruh fansnya. Bahkan banyak pula fans yang melupakan kesalahan dari idolanya karena sangat menyukainya atau mungkin karena prestasi yang sngat luar biasa sehinga ia akan selalu muncul ke layar kaca.Â
Bagaimana dengan kompasioner? Apakah kalian akan tetap mendukung idola kalian jika ia terkena skandal atau kalian akan meninggalkannya?