Psikologi pranatal adalah cabang ilmu yang mempelajari perkembangan psikologis janin sejak dalam kandungan. Ilmu ini meneliti bagaimana faktor-faktor fisik dan psikologis, baik dari ibu maupun lingkungan sekitar, dapat memengaruhi perkembangan mental dan emosional janin. Dalam perspektif Islam, Al-Quran sebagai sumber utama petunjuk hidup manusia memberikan panduan yang relevan terhadap perkembangan psikologi pranatal. Hal ini menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan modern dan ajaran agama memiliki keterkaitan yang erat dan saling melengkapi.
1. Proses Penciptaan Manusia dalam Kandungan
Al-Quran telah memberikan gambaran tentang proses penciptaan manusia dalam kandungan secara rinci. Salah satu ayat yang menjelaskan hal ini adalah Surat Al-Mu’minun ayat 12-14 :
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنسَانَ مِن سُلَالَةٍ مِّن طِينٍ (١٢) ثُمَّ جَعَلْنَاهُ نُطْفَةً فِي قَرَارٍ مَّكِينٍ (١٣) ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظَامًا فَكَسَوْنَا الْعِظَامَ لَحْمًا ثُمَّ أَنشَأْنَاهُ خَلْقًا آخَرَ فَتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ (١٤)
"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta yang paling baik." (QS. Al-Mu’minun: 12-14).
Ayat ini tidak hanya menguraikan tahapan perkembangan fisik janin tetapi juga mengisyaratkan proses psikologis yang terjadi. Dari perspektif psikologi pranatal, ayat ini menunjukkan bahwa penciptaan manusia adalah proses bertahap dan berkelanjutan. Setiap tahap perkembangan ini berperan dalam membentuk karakteristik psikologis manusia di masa depan.
2. Hubungan Ibu dan Janin : Peran Penting Lingkungan
Penelitian dalam psikologi pranatal menunjukkan bahwa kondisi psikologis dan fisik ibu memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan janin. Al-Quran juga menyinggung pentingnya peran ibu dalam beberapa ayat, salah satunya adalah dalam Surat Luqman ayat 14:
وَوَصَّيْنَا الْإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ (١٤)
"Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua orang tuanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada-Kulah kembalimu." (QS. Luqman: 14).