Cerita di Balik Opening Piala Dunia 2022 di Qatar

Piala dunia merupakan sesuatu yang ditunggu dan dirindukan oleh para penggemar sepak bola diseluruh dunia. Mengingat piala dunia diselenggarakan setiap empat tahun sekali, tentu hal ini membuat para penggemar sepak bola menjadi sangat antusias dalam menyambut seluruh rangkaian kegiatan mulai dari opening ceremony, pertandingan perdana, sampai closing ceremony. 

Tahun ini piala dunia kembali diselenggarakan setelah empat tahun berlalu, pada tahun 2018 piala dunia diselenggarakan di Rusia dan pada tahun ini Qatar adalah negara yang menjadi tuan rumah piala dunia 2022. Sebagai tuan rumah tentu Qatar sudah menyiapkan yang terbaik supaya seluruh rangkaian acara dapat berjalan dengan baik dan berkesan, salah satunya adalah saat opening ceremony.

Opening ceremony piala dunia 2022 digelar pada minggu (20/11/2022) pukul 21:45 WIB yang berlangsung di Stadion Al Bayt di Al Khor, Qatar. Menurut saya banyak hal menarik dan fenomenal yang terjadi selama opening ceremony, mulai dari pembacaan ayat suci Al-Qur'an yaitu surat Al-Hujarat ayat 13 beserta artinya yang dilantunkan oleh Youtuber Ghanim Al-Muftah dan aktor Morgan Freeman. 

Surat ini menjelaskan bahwa Allah SWT menciptakan manusia dari seorang pria dan wanita yakni keturunan yang sama dari adam dan hawa sehingga seluruh manusia sama derajat kemanusiaannya, tidak ada perbedaan antara suku satu dengan suku yang lain. 

Kemudian Allah SWT menjadikan manusia berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya saling membantu, melengkapi dan bekerja sama, bukan saling memusuhi antara kelompok satu dengan kelompok yang lain. Oleh karena itu manusia harus menciptakan suasana harmoni dan damai. 

Melalui surat ini Qatar ingin mengajak kita semua untuk bersatu dalam perbedaan yang ada baik dari perbedaan negara, budaya, dan bahasa. Pembacaan surat ini diharapkan bisa menjadi pemersatu dari peserta dan pendukung ajang piala dunia yang terdiri dari berbagai latar bangsa dan budaya yang berbeda.

Penampilan salah satu artis K-Pop yang sangat terkenal yaitu Jung Kook (member BTS) juga menjadi pusat perhatian para penggemar K-Pop yang menyaksikan piala dunia baik secara langsung atau tidak langsung. 

Jung Kook menyanyikan lagu yang berjudul "Dreams" bersama penyanyi asal Qatar yaitu Fahad Al Kubaisi, lagu ini merupakan lagu resmi piala dunia 2022. Jung Kook tampil mengenakan jaket dan celana berwarna hitam dan juga dengan tarian koreografi sedangkan Fahad tampil dengan pakaian khas orang Timur Tengah. 

Meskipun keduanya memiliki perbedaan bahasa, negara, budaya, dan bangsa, namun Jung Kook dan Fahad berhasil membawakan lagu Dreams dengan sempurna dan dengan ciri khasnya masing-masing. Hal ini membuktikan bahwa Qatar berhasil menciptakan persatuan dalam keberagaman dan menunjukkan perdamaian serta menghormati keragaman.

Perbedaan adalah hal yang wajar dan biasa terjadi apalagi kita yang berbeda negara tentu kita akan berbeda budaya dan bahasa, tapi perbedaan bukanlah alasan untuk kita saling membenci. Kita harus bisa melihat perbedaan dari sisi yang lain bukan hanya dari sisi perbedaan yang ada tapi dari sisi keindahan dalam perbedaan. Dalam opening ceremony banyak budaya yang ditampilkan dan semua memiliki ciri khasnya masing-masing. 

Ciri khas dari setiap budaya menunjukkan keindahan yang luar biasa dan juga semangat persatuan dalam perbedaan. Bayangkan apa yang akan terjadi jika kita tidak saling menghargai satu sama lain yang akan terjadi adalah konflik dan perpecahan. Seperti Pelangi yang memiliki keindahan warna yang berbeda, seperti itulah keindahan kita dalam perbedaan.