Alkisah ketika Sayyidah Fatimah wafat, ada empat orang yang membawajenazahnya: suaminya yaitu Ali bin Abi Tholib, dua orang putranya yaitu Hasan dan Husein, serta Abu Dzar al-Ghifari.
Setelah merekaa meletakkan jenazah di tepi kuburan, Abu Dzar al-Ghifari bangkit dan berkata,” Wahai kuburantahukah anda jenazah siapakah yang kami bawa kepada anda ini? Dia adalah Sayyidah Fatimah Az-Zahra binti Rasulullah Muhamad SAW, istri Ali Murtadha dan ibunda Hasan-Husein.”
Setelah Abu Dzar berucap demikian, sebuah suara dari dalam kubur menjawab dan didengarkan oleh keempat orang tersebut.
“ Saya bukanlah tempat bagi orang yang berasal dari nasab danketurunan yang mulia.Akan tetapi saya adalah tempatnya amal saleh.Maka dari itu tidak aka nada yang selamat dari saya kecuali orang yang banyakkebaikannya, selamat hatinya dan ikhlas amalnya. “
Dari kisah diatas, marilah kita tingkatkan amal ikhlas kita di bulan suci ini karena bulan suci ini akan meninggalkan kita dan bulan – bulan berikutnya supaya kita selamat.Dan sekali-kali jangan mengandalkan nasab atau keturunan karena nasab adalah cuma sebuah garis lurus, kerana sebuah garis lurus akan bengkok bahkan rusak kalau tidak dijaga.