Pagi itu Rohmat siap-siap berangkat ke Bekasi, tas yang berisikan cuma beberapa buah mangga pun siap dibawa.Dibalik kamar sholat ayahnya sedang melaksanakan shalat shubuh bersama istri dan anaknya.Tepat pukul 05.15 ayahnya menyiapkan motor untuk mengantarkan Rohmat ke tempat diamana ia dapat naik mobil dengan mudah, tepat nya bukan di terminal yang ramai dengan lalu lalang mobil dan banyak mobil yang ngetem, disitu adalah tempat para calo menawarkan sewa atau penumpang pada para kernet bus yang lewat.
Tepat pada pukul 05.30 Rohmat naik bus Luragung Jaya. Di dalam bus penumpang lagi asyik tidur menikmati sejuknya pagi dan temaramnya lampu mobil.Mobil Lurangung itu melaju dengan kecepatan tinggi seakan tak menghiraukan keselamatan para penumpangnya, karena ia sang supir ingin mengejar waktu agar sampai di terminal Pulogadung tepat pada waktunya, maklumlah sekarang adalah musim para penduduk Jakarta pada mudik.
Ditengah perjalanan kernet mobil menghampiri supir, dan memberitahukan sesuatu; ” Pir suara mobilnya kok lain,” kata kernet pada sopir, “ emang kenapa ?... tapi sebentar, ia ya suara mobil ini ngga kaya biasanya,” Sahut sopir. “coba buka mesinnya…!” suruh sopir pada kernet. Dan benar saja, ternyata ada yang basah di sekitar mesin mobil, entah oli mobil atau bensinnya yang bocor.Semua kru mobil pun berusaha memperbaiki mesin mobil tersebut dan tidak lupa meminta sopir untuk memarkirkan mobil di tepi jalan.Tidak lama kemudian mesin mobil pun kembali normal, dan Rohmat pun melanjutkan perjalanannya ke Bekasi.