Mohon tunggu...
Yazid Al Kajari
Yazid Al Kajari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mengalir saja

Selanjutnya

Tutup

Sosok

kebo Iwa, seorang Patih yang rela berkorban demi bersatunya nusantara

4 Januari 2025   05:36 Diperbarui: 4 Januari 2025   05:45 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KEBO IWA, SEORANG PATIH YANG RELA BERKORBAN DEMI BERSATUNYA NUSANTARA

Kebo Iwa adalah seorang Patih atau Panglima Militer yang berasal dari Bali. Badannya besar, tubuhnya tinggi. Selain menguasai ilmu perang, ia juga menguasai ilmu arsitektur. Ia membangun berbagai tempat ibadah di Bali, dan seringkali mengangkut sendiri batu-batu besar dengan kekuatan fisiknya.

Meskipun berbadan besar, Kebo Iwa tak pernah semena-mena menggunakan kekuatannya. Hatinya sangat mulia. Ia bahkan sering membantu warga yang mengalami kesulitan, misalnya dengan membuatkan sumur dengan jarinya yang sakti.

Kebo Iwa juga merupakan patih yang setia. Ia pernah berjanji pada Sang Raja, selagi ia masih bernafas, Kerajaan Bali Aga tak akan diserahkan pada kerajaan manapun.

Berita tentang kesaktian Kebo Iwa pun sampai ke telinga Mahapatih Gajah Mada. Gajah Mada adalah seorang patih dari Kerajaan Majapahit yang terkenal dengan sumpahnya untuk menyatukan nusantara, yaitu Sumpah Palapa.

Gajah Mada, begitu mengetahui bahwa Kerajaan Bali Aga memiliki seorang patih yang sakti, segera mengatur siasat bersama Raja Tribuana Tungga Dewi. Mereka geram, karena kerajaan kecil itu tak juga takluk, sedangkan Kerajaan Daha yang merupakan induk dari Kerajaan Bali Aga, malah lebih dulu tunduk pada Majapahit.

Gajah Mada pun berupaya mencari cara agar bisa menaklukkan kerajaan itu. Ia mengirimkan sebuah surat yang berisi ajakan agar Kerajaan Bali Aga bersedia menjadi sekutu Kerajaan Majapahit. Kebo Iwa pun diundang untuk hadir ke Kerajaan Majapahit sebagai tanda persahabatan.

Raja Bali Aga menyambut hangat ajakan itu. Raja pun mengizinkan Kebo Iwa untuk berkunjung ke sana tanpa rasa curiga. Saat itu Kerajaan Bali Aga diperintah oleh Raja Sri Ratna Bumi Banten yang dikenal adil, bijaksana, dan dicintai oleh rakyatnya.

Sesampainya Kebo Iwa di Majapahit, Gajah Mada segera menemui tamunya tersebut. Gajah Mada berkata, "Kami sedang mengalami paceklik. Rakyat kekurangan air bersih. Untuk itu, sudikah kiranya Patih Kebo Iwa membantu membuatkan sumur?"

Kebo Iwa yang lurus hati itu pun bersedia membantu. Dengan jemarinya yang sakti, Ia mulai membuat lubang di tanah. Namun keanehan terjadi. Air tak juga muncul meskipun Kebo Iwa sudah menggali cukup dalam. Ia pun masuk ke dalam sumur buatannya untuk menggali lebih dalam lagi. Ia tak sadar bahwa sesungguhnya ada bahaya yang sedang mengintai.

Begitu Kebo Iwa masuk ke dalam sumur, Gajah Mada segera memerintahkan prajuritnya untuk menimbun Kebo Iwa dengan tanah yang telah digalinya. Kebo Iwa dikubur hidup-hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun