Dalam hal ini, dimensi waktu harus dipahami sebagai faktor penting. Durasi antara setiap halving secara relatif semakin panjang. Misalnya, jarak antara halving pertama dan kedua adalah 4 tahun, sementara antara halving kedua dan ketiga adalah 4 tahun juga. Adanya peningkatan durasi antara halving dapat berimplikasi pada render imbal hasil yang semakin berkurang.
Kapan halving selanjutnya akan terjadi?
Diperkirakan halving akan terjadi di April 2024.
Namun, penting untuk diingat bahwa teori ini bukanlah jaminan pasti tentang bagaimana pasar bitcoin akan bereaksi setelah setiap halving. Salah satu alasan mengapa teori ini diperdebatkan adalah bahwa kondisi pasar dan permintaan bisa berubah dari waktu ke waktu, yang akan mempengaruhi harga bitcoin. Oleh karena itu, sifat pasar yang kompleks dan faktor-faktor lain juga perlu diperhitungkan ketika menganalisis dampak halving pada harga bitcoin.
Berbagai faktor seperti adopsi institusional, ketahanan pasar, sentimen investor, dan perubahan dalam pemahaman mengenai teknologi blockchain juga dapat berperan dalam mengatur kenaikan harga bitcoin setelah setiap halving.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI