Contoh kasus terkait ODR adalah penyelesaian sengketa e-commerce antara konsumen dan penjual melalui platform perdagangan online.
Misalnya, seorang konsumen membeli barang dari penjual melalui platform e-commerce, tetapi barang yang diterima tidak sesuai dengan deskripsi atau mengalami kerusakan. Konsumen mengajukan komplain kepada penjual dan mencoba menyelesaikan sengketa secara langsung. Ketika terjadi perselisihan antara pembeli dan penjual mengenai kualitas produk, harga, atau masalah pengiriman, mereka dapat menggunakan fitur ODR yang disediakan oleh platform tersebut. Melalui perantaraan ODR, mereka dapat mengajukan keluhan, berkomunikasi secara online, dan mencari penyelesaian alternatif seperti pengembalian uang atau penggantian barang.
Namun, jika penyelesaian tidak dapat dicapai secara langsung, konsumen dapat memanfaatkan fitur penyelesaian sengketa online/offline yang disediakan oleh platform e-commerce tersebut.
Dalam kasus ini, platform e-commerce dapat menyediakan sistem ODR untuk membantu penyelesaian sengketa antara konsumen dan penjual. Melalui ODR, mereka dapat menghubungi mediator atau arbitrator yang independen dan netral untuk membantu dalam mediasi atau penyelesaian sengketa. Proses ini biasanya dilakukan secara online melalui platform e-commerce tersebut, dan keputusan yang dihasilkan umumnya mengikat bagi kedua belah pihak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H