Mohon tunggu...
Risky Rohma
Risky Rohma Mohon Tunggu... Asisten Rumah Tangga - Mahasiswi

Masiswa Ilmu Hukum Universitas Terbuka UPBJJ Luar Negri. Bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia di Hong Kong

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Overcharging di Kalangan Pekerja Migran

1 Juli 2023   12:31 Diperbarui: 6 Agustus 2023   22:06 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di kalangan pekerja migran Indonesia, sering terjadi masalah overcharging atau pungutan yang berlebihan. Hal ini terjadi karena banyaknya agen perjalanan dan broker yang memanfaatkan keadaan pekerja migran yang terbatas pengetahuan dan pengalaman dalam melakukan perjalanan internasional.

Jbmi
Jbmi


Faktor Penyebab Overcharging

 Beberapa faktor yang menyebabkan overcharging di kalangan pekerja migran Indonesia antara lain:

1. Biaya perekrutan yang tinggi

 Pekerja migran Indonesia harus membayar biaya perekrutan, yang meliputi biaya birokrasi, pelatihan, dan asuransi, sebelum mereka dapat bekerja di luar negeri. Saat proses perekrutan, ada agen-agen yang memanfaatkan situasi dan membebankan biaya yang tidak sesuai dengan pelayanan yang diberikan.

2. Tidak adanya standar harga

Tidak ada standar harga yang konsisten untuk biaya perekrutan pekerja migran Indonesia. Setiap agen memiliki kebebasan untuk menentukan harga, sehingga memungkinkan terjadinya overcharging.

3. Kurangnya informasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun