Mohon tunggu...
Rohman Nisfi
Rohman Nisfi Mohon Tunggu... -

Jogja, Intuiting Extrovert, Madawirna, Metalhead, KopiHitam, MovieAddict,

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Safety, Safety, Safety Then Go Wild!

6 Juni 2014   21:39 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:59 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya sangat yakin apa yang saya tulis (ketik) ini sangat klise. Saya tak peduli. Justru saya bersikeras untuk terus menuangkan apa yang ada di kepala saya. Kegelisahan dan tanggung jawab moral. Berangkat dari dua hal itu, saya melanjutkan menulis hal yang mungkin menurut sebagian orang remeh temeh: “Perlengkapan Dasar Standar Lapangan”. Tentu saja ini terkait erat dengan kegiatan alam bebas.

Sudah tak terhitung lagi jumlahnya, berapa banyak pelaku kegiatan alam bebas yang mengalami insiden baik yang sifatnya ringan maupun sampai yang meninggal dunia. Sebabnya pun macam-macam, tapi sejauh ini yang saya tahu kebanyakan karena manajemen perjalanan yang buruk menjurus asal-asalan, serta minimnya pengetahuan mengenai Perlengkapan Dasar Standar Lapangan (Maaf semesta, saya tak punya data angka tentang hal ini).

Penggiat kegiatan alam bebas (baca: pecinta alam) dengan berbagai komunitas dan atributnya terhitung banyak di Indonesia. Mereka tersebar di seantero negeri, baik yang bernaung dibawah institusi-institusi semacam sekolah atau perguruan tinggi, maupun kelompok yang tidak mau terikat dengan hal-hal kaku yang berbau keorganisasian. Banyak kelompok yang lebih suka menyebut diri mereka sendiri dengan freelance (walaupun ada nama perkumpulannya). Apapun namanya, jika sudah menyangkut dengan kegiatan lapangan, pasti harus dikaitkan dengan yang namanya perencanaan kegiatan, serta perlengkapan untuk mendukung kegiatan tersebut.

[caption id="" align="aligncenter" width="518" caption="Semeru, 2010"][/caption]

Indonesia adalah negara tropis. Sangat banyak bentang alam yang bisa dijelajahi. Kali ini saya akan fokus pada gunung, jika dikaitkan dengan tema besar tulisan saya. Banyak rekan saya yang menyebut negeri kita ini surganya gunung. Mendaki gunung tropis memunculkan sensasi tersendiri bagi para pendaki. Peralatan pendukung yang dikenakan pun, sangat khas dan tentu saja berbeda dengan dengan ketika kita mendaki, misalnya gunung es.

Pecinta alam yang sadar akan resiko tinggi ketika mendaki gunung sudah pasti, dengan kesadaran diri akan mencari berbagai referensi terkait safety procedure serta manajemen perjalanan yang baik. Ini sangat berguna, untuk meminimalisir resiko yang kapan pun bisa terjadi. Namun faktanya, banyak penggiat kegiatan alam bebas yang cenderung cuek dan mengabaikan hal ini. Bisa ditebak, insiden pun kapan pun bisa menghampiri mereka.

Manajemen perjalanan yang baik bisa dipelajari. Bisa lewat sebuah forum, semisal diskusi atau sekedar browsing di internet. Perlengkapan standar lapangan saat ini juga gampang ditemukan, tidak harus punya, pinjam pun bisa. Saya akan membahas detail perlengkan standar lapangan di lain tulisan. Tentu saja saya tidak munafik, secara umum fungsi dan merek berbanding lurus dengan harga. Namun masih bisa diakali kalau kita jeli, artinya dengan budget minim, kita tetap masih bisa dapat barang bagus. Perkuat jejaring penyedia barang bagus misalnya jaket second import, sepatu, backpack serta carrier (tas gunung).

Paragraph 1-6 di atas sebenarnya hanya landasan saya untuk membagi trik sederhana yang mungkin jarang dilakukan oleh para pelaku kegiatan alam bebas. Sebagus dan selengkap apapun perlengkapan standar kalian, percuma saja kalau kalian tidak punya checklist perlengkapan. Ya, CHECKLIST PERLENGKAPAN alias daftar perlengkapan lapangan.

[caption id="attachment_340804" align="aligncenter" width="410" caption="Contoh Checklist Perlengkapan Dasar"][/caption]

Checklist sangat berguna untuk selalu dan selalu mengingatkan kita perlengkapan apa yang sudah kita bawa, atau yang belum kita bawa. Sekedar contoh, basis checklist perlengkapan saya adalah buku Pendidikan Dasar saya ketika masuk Mapala, sisanya saya kembangkan sendiri. Tentu saja sesuaikan dengan lokasi dan sifat kita berkegiatan. Checklist mendaki gunung sudah pasti berbeda dengan checklist ber-arung jeram.

Safety, safety, safety then fun! Safety, safety, safety then go wild!

(@RohmanNisfi)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun