Mohon tunggu...
dr. Siti Nurrohmah
dr. Siti Nurrohmah Mohon Tunggu... Dokter - Mahasiswa Magister Hukum Universitas Hang Tuah Surabaya

Mahasiswa Magister Hukum Universitas Hang Tuah Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Realita, Harapan, Tantangan Universal Health Coverage

29 Oktober 2024   11:56 Diperbarui: 29 Oktober 2024   11:56 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Selain dari infrastruktur dan sumber daya manusia, UHC rentan terhadap penyalah gunaan dan inefisiensi keuangan. Penyalah gunaan dana seperti fraud, upcoding, klaim palsu, penyalah gunaan kartu, pemborosan dan korupsi.

Untuk mengoptimalisasi dan meminimalisir kerugian, peningkatan sistem manajemen yang efisien, meminimalisir pemborosan dan mencegah penyalah gunaan kartu perlu menjadi perhatian khusus. Pemanfaatan digitalisasi teknologi informasi dan komunikasi diperlukan untuk meningkatkan aksesibilitas, efisiensi dan kualitas layanan kesehatan.

Pemerataan dan meningkatkan jumlah fasilitas kesehatan dan sumber daya manusia seperti dokter spesialis didaerah – daerah terpencil untuk mengurangi antrian panjang di fasilitas kesehatan perkotaan menjadikan tantangan tersendiri guna tercapainya layanan UHC yang menyeluruh.

Selain itu peran serta masyarakat dalam pencegahan kesakitan atau preventif sangat diperlukan. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah pola hidup yang dilakukan untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan tubuh, baik secara fisik, mental, spiritual, maupuan social. 

PHBS dapat dilakukan secara individu, keluarga mauapun masyarakat. Cara ini dapat dilakukan untuk mengurangi angka kesakitan. Dengan mengoptimalkan peran fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) yang bekerjasama dengan Pos Kesehatan Desa (POSKESDES) guna terwujudnya tujuan ini.

UHC memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan harapan hidup masyarakat Indonesia. Keterlibatan masyarakat dalam perencanaan, implementasi, dan pengawasan program UHC sangat diperlukan. 

Meskipun terdapat tantangan dan hambatan, kerugian dan keuntungan, dengan perencanaan dan implementasi yang tepat, manfaat UHC dapat dioptimalkan dan  kerugian dapat diminimalisir. Sehingga diperlukan adanya penelitian dan kajian lebih lanjut  untuk mengidentifikasi model UHC yang paling tepat dengan kondisi dan kebutuhan Indonesia kedepannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun