Andai tidak ada Gubernur yang melakukan penolakan terhadap tim Israel U-20, tentunya kita bisa mengharapkan kejutan sensasional yang sama dari Timnas Indonesia U-20 yang mendapatkan kesempatan yang sama.
Memang banyak yang mencibir, tak perlu kecewa, toh apa gunanya ikut masuk laga piala dunia U-20 hanya karena hadiah sebagai tuan rumah semata?Â
Menurutku kesempatan berlaga di piala dunia U-20 meskipun bukan karena lolos babak penyisihan regional Asia, tetaplah sebuah pengalaman yang sangat berharga bagi timnas U-20 kita. Bahkan jauh lebih berharga dibandingkan dengan kesempatan laga Timnas Indonesia melawan timnas Argentina yang akan segera kita saksikan beberapa hari ke dapan.
Ah sudahlah nasi sudah menjadi bubur. Entah kenapa ya. Yang jelas saya merasa terintimidasi dengan keberhasilan pencapaian Tim Israel U-20 pada Piala Dunia U-20 di Argentina kali ini.Â
Saya merasa pencapaian tim Israel U-20 tersebut seolah-olah membuka mata kita bahwa olahraga adalah olahraga. Boleh bawa-bawa nasionalisme di dalamnya tetapi jangan bawa-bawa tujuan politis bersamanya.Â
Final piala dunia U-20 yang jauh digelar di Argentina tersebut terasa mengganjal. Seharusnya di sinilah semestinya pertandingan tersebut dilaksanakan.Â
Apakah kemenangan tim Israel U-20 pada perebutan juara ketiga ini akan mengorek luka masyarakat pecinta olahraga dan membuat elektabilitas Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024 goyang?Â
Tenang, Pilpres 2024 masih cukup lama. Masih banyak waktu untuk berlari dari kenyataan buruk sehingga tak ada lagi ingatan buruk saat Pilpres digelar 14 Pebruari 2024 mendatang. Salam olahraga, salam damai. Tabik. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H