Tercatat sebelumnya kedua perusahaan ini pertama kali bekerja sama pada tahun 2015 untuk mempercepat layanan pengiriman e-commerce menggunakan jaringan mitra driver Gojek. Selanjutnya, kedepannya, Gojek dan Tokopedia akan tetap beroperasi sebagai entitas yang berdiri sendiri, di dalam ekosistem Grup GoTo.
"Hari ini kami merayakan mimpi yang menjadi kenyataan bagi teknologi Indonesia. Kami sangat berterima kasih kepada semua karyawan kami, jutaan mitra pengemudi dan pedagang serta pemangku kepentingan - yang semuanya telah berperan dalam membawa kami ke sini, dan kami berharap dapat bekerja sama selama bertahun-tahun, menjadi ekosistem "menuju" untuk semua konsumen dan mengembangkan platform paling inklusif dan tanpa gesekan untuk transaksi digital," pungkas Andre penuh optimisme.Seperti yang dilansir kompas (18/5), tentu saja penggabungan Gojek dan Tokopedia ini secara kasat mata mampu melahirkan perusahaan internet terbesar di Indonesia yang mencakup bisnis ride-hailing, fintech, e-commerce dan pengiriman online. Dengan penggabungan ini mereka diharapkan mampu bersaing dengan perusahaan global seperti Sea Ltd dan Grab Holding Inc yang disebut sebagai aplikasi super populer di Asia Tenggara.
Setidaknya mergernya Gojek dengan Tokopedia ini lebih menguntungkan dari sisi citra nasionalisme, karena keduanya merupakan perusahaan start up asli Indonesia, dibandingkan rencana sebelumnya, yaitu rencana penggabungan antara Gojek dan Grab yang sempat santer hingga akhirnya batal karena tidak menghasilkan kesepakatan.
Selamat Gojek dan Tokopedia. Selamat datang GoTo. Semoga sukses, makin melaju dan bisa berkembang pesat mengharumkan nama Indonesia di tengah tantagan perekonomian yang cukup berat sekarang ini. Tabik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H