Mohon tunggu...
Warisan Literasi Mama
Warisan Literasi Mama Mohon Tunggu... Freelancer - Meneruskan Warisan Budaya Literasi dan Intelektual Almarhumah Mama Rohmah Tercinta

Mama Rohmah Sugiarti adalah ex-writerpreneure, freelance writer, communications consultant, yogini, dan seorang ibu yang sholehah dan terbaik bagi kami anak-anaknya. Semoga Mama selalu disayang Allah. Alfatihah.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Perang Galon Aqua Vs Le Minerale, Tak Ada Manis-manisnya

30 November 2020   15:06 Diperbarui: 30 November 2020   15:11 4702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mencoba Galon Sekali Pakai (GSP) Le Minerale - Sumber Foto: len-diary.com

Pemain dan merek usaha Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) sebenarnya cukup banyak. Tapi yang seperinya bersaing seru adalah merek Aqua dan Le Minerale.

Aqua yang dari awal telah menjadi pemimpin pasar sebelumnya seperi tidak pernah merasa terganggu oleh merek-merek air kemasan lainnya. Meski merek-merek baru terus bermunculan, namun sepertinya tak ada yang mampu menandingi kedigdayaan penerasi pasar Aqua.

Sampai akhirnya hadirlah pemain usaha AMDK baru yang mengusung merek Le Minerale. Ternyata berbeda dengan kehadiran pemain AMDK lainnya seperti merek Club (Indofood), 2 Tang (PT Tang Mas), Oasis (PT Santa Rosa Indonesia), Super O2 (Garuda Food), dan Prima (Sosro) dan lain-lainnya yang tak berpengaruh apa-apa terhadap Aqua, kehadiran Le Minerale (Mayora) mampu menguncang kenyamanan Aqua.

Apalagi kehadiran Le Minerale di kancah percaturan bisnis AMDK tersebut tidaklah kaleng-kaleng. Begitu resmi diluncurkan, Le Minerale pun segera mengenjot pemasaran dengan didukung kampanye iklan yang besar-besaran. Popularitas gimmick iklan "Ada Aqua" segera tersaingi dengan gimmick baru dari Le Minerale yang menggelitik, "Seperti Ada Manis-manisnya".

Tentu saja, seseru-serunya perang iklan tak akan ada artinya jika pada kenyataan di lapangan idak ada pertempuran yang sengit. Mengimbangi gencarnya iklan "seperti ada manis-manisnya" yang cepat tersosialisasi di masyarakat, Le Minerale pun juga melakukan strategi pengembangan jaringan pasar dan marketing yang militan. Karenanya perkembangan mereka tergolong cukup pesat dan cepat.

Dus, Aqua pun juga segera melakukan strategi antisipasi yang diperlukan. Begitu militannya penetrasi Le Minerale dan begitu gigihnya pertahanan Aqua dalam mengantisipasi serangan, akhirnya menjerumuskan keduanya kedalam masalah persaingan usaha tidak sehat.

Kasus persaingan usaha tersebut terus meruncing sampai akhirnya harus diselesaikan melalui campur tangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), dimana Aqua dinyatakan bersalah dan diharuskan membayar ganti rugi kepada Le Minerale senilai Rp13,8 miliar.

Penyanyi Raisa menjadi salah satu bintang iklan Aqua - Sumber Foto: wowkeren.com
Penyanyi Raisa menjadi salah satu bintang iklan Aqua - Sumber Foto: wowkeren.com

Babak Baru Merambah Galon

Apakah keputusan KPPU terkait persaingan Aqua dan Le Minerale ini bisa mengakhiri perang merek yang terjadi? Ternyata tidak. Bisa dikatakan persaingan antara Aqua dengan Le Minerale ini terus terlangsung tanpa ada manis-manisnya.

Babak pertama yang berhasil ditutup dengan keputusan KPPU, terus berlanjut ke babak berikutnya dengan permasalahan yang berbeda.  

Setelah berhasil mengejar supremasi Aqua di segmen kemasan botol 330 ml, 600 ml dan 1.500 ml, sepertinya Le Minerale berminat untuk memburu supremasi Aqua di segmen kemasan galon.

Dengan jeli, Le Minerale mengamati sisi-sisi lemah yang terdapat pada Aqua kemasan galon. Dan sepertinya Le Minerale berhasil mendapatkan celah yang dibutuhkan.

Salah satu kelemahan layanan Aqua kemasan galon adalah kemampuan Aqua untuk mempertahankan kualitas galon isi ulang yang mereka gunakan. Jika pada kemasan botol Aqua memilih untuk menggunakan botol sekali pakai, maka di segmen kemasan galon Aqua memilih sistem galon isi ulang.

Memang, teknologi pendukung penerapan sistem galon isi ulang yang dierapkan Aqua tergolong canggih dan meyakinkan. Aqua bisa memberikan jaminan bahwa galon yang diisi ulang memang benar-benar bersih, higienis, dan steril.

Sayangnya kehandalan dan kecanggihan teknologi pembersih galon isi ulang yang dimiliki Aqua tersebut tidak didukung oleh mitra-mitra distribusi dan penjualan yang mumpuni.

Dengan gampang kerap bisa kita lihat bagaimana galon-galon Aqua menjadi kotor dan kumuh karena perlakuan mitra distribusi yang asal-asalan. Akibatnya, ketika konsumen membeli galon Aqua di toko-toko kelontong, dan golongan toko-toko yang lebih besar lainnya, tak jarang harus mengelus dada karena harus mendapatkan galon Aqua yang berdebu, berlumpur, bahkan tertempel kotoran cicak atau tikus.

Kampanye edukasi Aqua Galon - Sumber Foto: dibacaonline.com
Kampanye edukasi Aqua Galon - Sumber Foto: dibacaonline.com
Kotoran-kotoran tersebut tentunya tak mudah dibersihkan dengan tisu basah yang jadi pelengkap galon semata, tetapi memaksa pembelinya untuk mencuci galon terlebih dahulu sebelum dipasang ke dispenser atau alat tuang air galon lainnya.

Kelemahan penjagaan kualitas dan kebersihan galon Aqua itulah yang dijadikan bekal Le Minerale untuk masuk ke segmen galon tersebut. Dengan penuh perhitungan akhirnya Le Minerale maju ke medan pertempuran pasar segmen galon dengan menawarkan solusi atas kelemahan yang dimiliki Aqua.

Le Minerale menawarkan galon sekali pakai, sehingga galon yang diterima konsumen selalu baru dan diklaim lebih bersih, higienis dan terjamin kualitasnya. Paket pembelian galon yang selalu baru ini juga dianggap lebih memudahkan konsumen karena tidak perlu membawa galon bekas untuk ditukarkan.

Dus, bagaimana dengan harga yang ditawarkan? Meskipun selalu memberikan galon baru, namun harga galon Le Minerale di pasaran sama dengan harga galon Aqua.

Apakah itu artinya harga kemasan galon Le Minerale lebih murah dibandingkan galon Aqua? Ternyata tidak. Pasalnya galon Le Minerale ternyata memiliki berat bersih yang lebih sedikit dari galon Aqua. 

Jika netto galon Aqua adalah 19L maka netto galon Le Minerale hanya 15L saja. Bisa jadi Le Minerale mengurangi isi galon untuk menggantikan harga produksi galon yang mereka berikan gratis.

Siapa Lebih Peka Lingkungan?

Sayangnya strategi pemberian galon sekali pakai yang dipilih Le Minerale tersebut dianggap kurang peduli lingkungan karena menambah volume sampah yang dikhawatirkan lebih mencemari lingkungan, dibandingkan galon isi ulang milik Aqua.

Perdebatan mengenai masalah siapa yang lebih peka lingkungan ini segera mencuat di kalangan publik bahkan menjadi trending topik di platform twitter.

Awalnya Greenpeace melontarkan opini bahwa klaim ramah lingkungan produk galon sekali pakai yang beredar di pasaran hanyalah gimmick semata.

Menurut Juru Kampanye Urban Greenpeace Muharram Atha Rasyadi, kampanye produsen air minum kemasan galon sekali pakai adalah trik umum yang sering digunakan industri dalam memasarkan produk. Merupakan semacam srtategi green washing yang merupakan pencitraan bahwa perusahaan itu mengeluarkan produk ramah lingkungan, yang nyatanya tidaklah demikian.

iklan GSP Le Minerale - Sumber Foto: dok. Le Minerale
iklan GSP Le Minerale - Sumber Foto: dok. Le Minerale
Menurut mereka, satu-satunya strategi mengurangi sampah plasik adalah tidak memproduksi kemasan plastik itu lagi. Bukan mengenalkan pada masyarakat produk baru seperti halnya kemasan galon sekali pakai tersebut.

Dus, perang opini di dunia maya antar warganet pun segera mencuat. Ternyata tak semua mengecam strategi Le Minerale sebagai pilihan yang tak peka lingkungan. Alasannya, plastik galon yang dipakai Le Minerale adalah plastik jenis PET (Polyethylene Terephthalate) dengan kode plastik No.1 yang artinya sangat gampang didaur ulang.

Nah bagaimana dengan Anda sendiri? Setuju dengan Aqua atau setuju dengan strategi Le Minerale? Yang jelas apa pun yang Anda dukung yang penting kita semua harus setuju bahwa kelestarian lingkungan harus diutamakan, entah apa pun strategi yang ingin Anda lakukan. Tabik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun