Tahukah Anda? Ternyata obat anti Covid-19 yang ampuh sebenarnya sudah ditemukan. Bahkan obat ini benar-benar paten sehingga tak ada khalayak yang memprotesnya ketika diumumkan secara terbuka.Sangat berbeda dengan beberapa jenis obat-obatan yang dulu sempat dikatakan telah diborong oleh Jokowi untuk mengatasi pandemi Covid-19 di Indonesia yang ternyata justru menimbulkan polemik dan perdebatan yang cukup panjang.
Berbeda juga dengan klaim keampuhan jambu merah dan kulit jeruk yang meskipun konon dirilis oleh lembaga riset kampus ternama, namun tetap kurang diyakini kemujarabannya. Apalagi jika dibandingkan dengan air rendaman daun pepaya dan air kelapa jeruk nipis yang mungkin hanya gosip di medsos semata.
Pun juga jauh berbeda dengan keraguan publik atas klaim penemuan kalung anti Covid-19 yang keampuhannya didukung penuh oleh Kementerian Pertanian (Kementan).
Apalagi jika dibandingkan dengan klaim keampuhan obat herbal Hadi Pranoto yang akhirnya justru menjerumuskan Hadi Pranoto dan selebritis Anji Manji harus terseret kasus hukum yang mengancam mereka.
Pengumuman adanya obat ampuh penangkal Covid-19 ini bahkan mengalahkan klaim keampuhan obat Covid-19 yang  ditemukan atas kerjasana Badan Intelejen Negara (BIN) dengan Universitas Airlangga.
Jika klaim kemujaraban obat Covid-19 hasil kerjasama BIN dan Unair di atas masih diragukan oleh BPOM walaupun telah dibuktikan dengan keberhasilannya dalam menyembuhkan ratusan tentara yang terinfeksi Covid-19 di Bandung, maka obat Covid-19 yang diumumkan kali ini tak diragukan, ditolak, dikomplain atau diadukan secara hukum oleh siapa pun.
Bahkan begitu dirilis, obat anti Covid-19 ini segera viral, disebarkan dan dibagi-bagikan oleh siapa saja. Mulai dari tokoh-tokoh pejabat negara, influencer sosial media dan tentu saja antar rakyat biasa.
Nah, seperti apa sih obat anti Covid-19 yang ramai dibicarakan setelah dirilis tersebut. Apakah itu vaksin anti Covid yang selama ini telah ditunggu-tunggu oleh manusia dj seluruh dunia?
Ternyata bukan. Pasalnya untuk vaksin anti Covid-19 tersebut saat ini baru dalam tahap uji klinis. Jika uji klinis ini berhasil dan hasilnya meyakinkan, maka kemungkinan penerapan penggunaannya baru bisa dilakukan per Januari awal tahun depan, 2021.
Obat anti Covid-19 yang ini sudah bisa digunakan saat ini juga, bahkan sudah digunakan sejak awal-awal Covid-19 mulai menyebar dimana-mana.