Kelima, ditegaskan bahwa emua proses ke arah itu dijalani dengan proses governance yang terjaga, yang benar. Sejumlah pihak yang terkait pun sudah menyatakan persetujuan bahkan dukungan mereka.
Tentu saja konfirmasi surat pengusulan sepeda melalui jalan toll yang diungkapkan Eep di atas mengkonfirmasi bahwa Anies belum hilang akal dan usulan tersebut sangat masuk akal.
Berkaca pada Dunia
Sayangnya hingga saat ini usulan sepeda masuk jalan toll tersebut belum mendapatkan tanggapan dari Menteri PUPR. Boleh jadi Menteri PUPR masih menunggu meredanya polemik yang memanas di masyarakat.
Sementara pesepeda masih harus menunggu keputusan dari Menteri PUPR, sebenarnya kenyataan atas adanya jalur sepeda di jalan toll sudah ada di beberapa negara di dunia.
Bahkan jika Anies baru mengusulkan agar ada pengaturan sementara jalan toll untuk sepeda, beberapa negara justru telah menyediakan 'jalan tol' khusus pesepeda.
Mereka membangun jalur-jalur khusus bebas hambatan yang terpisah dari jalur kendaraan bermotor, sehingga mampu menjamin keamanan dan kenyamanan pesepeda.
Sebut saja diantara negara itu ada negara Denmark, Belanda, Jerman dan China. Jika kita melihat fasilitas yang disediakan pemerintah negara tersebut bagi pesepeda, kita akan melihat bahwa yang diusulkan Anies Baswedan belum ada apa-apanya.
Karena itu jangan terburu-buru menghakimi dan berprasangka buruk terhadap sebuah usulan yang dikemukakan tokoh atau orang lain meskipun kita kurang menyukai sosoknya karena perbedaan politik yang ada.
Sekarang adalah kesempatan emas bagi Indonesia untuk memaksimalkan budaya bersepeda pada masyarakat melalui peningkatan fasilitas bersepeda yang bagus.
Sekali lagi mumpung masyarakat tengah mesra-mesra dengan sepeda maka momentum ini harus dimanfaatkan sebagai kesempatan untuk membangun sistem transportasi alternatif yang sehat, peduli lingkungan dan ekonomis.
Sungguh akan terasa janggal jika masyarakat dunia tengah terkesima oleh gairah belanja sepeda masyarakat Indonesia yang menggila, hingga mampu membuat produsen Brompton terenggah-enggah dalam memenuhi pesanan dari Indonesia. Namun sarana dan prasarana bersepeda yang ada masih carut-marut dan kurang layak.
Semoga tren bersepeda yang ada sekarang terus berkembang dan memjadi bibit pembangunan transportasi sehat dan peka lingkungan di masa depan perkotaan Indonesia. Tabik.