Jika punya dana secukupnya mungkin bisa membeli tiruan Brompton produksi dalam negeri yang dijual dengan harga terjangkau.
Ada Kreuz, sepeda mirip Brompton produksi dari Bandung yang kabarnya juga dikoleksi oleh Presiden Jokowi sebagai bukti cintanya pada produk negeri sendiri.
Ada juga seli mirip Brompton lainnya yang diproduksi di Sidoarjo Jawa Timur. Berbeda dengan Kreuz yang sudah laris manis hingga dikoleksi oleh Peesiden Jokowi, sepeda bermerek Cyclone Bike ini baru rilis di bulan Agustus sekarang.
Sebenarnya ada banyak merek-merek lain dalam maupun luar negeri lainnya yang juga memproduksi sepeda tiruan Brompton. Namun alasan pemakaiannya tentunya kalah keren dibandingkan jika kita memakai tiruan Brompton merek dalam negeri. Alibi yang lebih nasionalis dan heroik berupa "cinta produk negeri sendiri" bisa menjadi alasan yang keren dan gagah dibandingkan alasan ekonomi.
Lalu bagaimana jika kita tetap tak mampu membeli tiruan Brompton yang diidolakan?
Mungkin solusi dengan cara menyewa bisa menjadi alternatif pilihan lainnya. Kebetulan karena melihat antusiasisme peminatnya yang begitu besar, pihak Brompton sendiri telah berencana untuk membuka layanan rental sepeda mereka.
Seperti yang dilansir kompas.com (13/8) lalu, para penggemar yang berminat untuk berlangganan sepeda Brompton M3L, penyewa akan dikenai tarif 30 poundsterling per bulan, atau kira-kira 1 poundsterling sehari, untuk komitmen selama 12 bulan.
Brompton varian M3L itu sendiri adalah Brompton seri menengah yang dilengkapi dengan fitur tiga percepatan (speed) internal, dan hanya memiliki spakbor, tanpa rak belakang.
Menurut kompas.com, jika harga tersebut dikonversi ke dalam rupiah, maka kira-kira Rp 581.000 per bulan, atau Rp 19.000 sehari.
Selanjutnya jika peminat tersebut menghendaki kontrak bergulir selama 12 bulan atau setahun, maka akan dikenai tarif sebesar 42 poundsterling atau sekitar Rp 815.000 per bulan.
Adapun yang dimaksud kontrak bergulir tersebut yaitu: konsumen hanya menyewa sepeda di bulan-bulan tertentu saja, semisal musim-musim tertentu saja. Biaya yang dikenakan di atas sudah termasuk biaya asuransi, perbaikan, dan servis dua kali setahun.
Tentunya tawaran tersebut sangatlah menarik dan memberikan solusi yang menggembirakan bagi para penggemar Brompton yang belum membelinya. Sayangnya layanan dari Brompton tersebut baru dijalankan di negara asalnya Inggris dan belum tersedia di Indonesia.
Mungkin pendirian perusahaan penyediaan rental Brompton tersebut bisa menjadi peluang bisnis tersendiri yang menguntungkan bagi para pengusaha Indonesia saat ini. Apakah itu Anda? Silahkan segera mencobanya. Tabik.