Kamuflase pemberian dana insentif daerah (DID) melalui mekanisme lomba berhadiah ini juga riskan diaprersiasi secara salah oleh mereka yang mendapatkan dana dengan memenangkan lomba tersebut.Â
Dengan sebutan atau istilah sebagai hadiah, maka tentunya sang penerima berhak memanfaatkan dana tersebut dengan sebebas-bebasnya. Secara psikologis mereka tidak memiliki tanggung jawab yang menyertai penerimaan hadiah.Â
Karena itu, bisa jadi pemerintah daerah yang mendapatkan DID sebagai hadiah atas jerih payah yang telah mereka lakukan tersebut, tidak akan mengalokasikan dana hadiah tersebut sesuai dengan himbauan yang diinginkan Kemendagri.
Boleh jadi hadiah tersebut akan mereka manfaatkan untuk kebutuhan lain, bahkan bisa saja untuk menggelar pesta euforia perayaan kemenangan yang notabene sama sekali tidak berkaitan langsung dengan upaya penanggulangan pandemi covid-19 atau pelaksanaan new normal itu sendiri.Â
Nah jika ini yang terjadi, apakah Kemendagri masih bisa membantah bahwa penyelenggaraan lomba tersebut adalah program pemborosan anggaran yang tidak layak dilakukan.
Karena itu, tidaklah mengada-ada jika banyak kalangan yang menilai penyelenggaraan Lomba Inovasi Daerah Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19 tersebut adalah program pemerintah yang absurd dan abnormal. Tabik. Â Â Â Â Â Â Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H