Kemudian video kiriman tersebut dinilai oleh tim gabungan dari Kemendagri, Kemenkeu, Kemenkes, Kemenpan-RB, Kemenparekraf, Kemendag, Gugus Tugas Percepatanan Penanganan Covid-19, dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan.
Usai penjurian, akhirnya sejumlah Pemda pun diputuskan oleh dewan juri sebagai pemenang. Banyak pemerintah daerah dari zona merah covid-19 yang berhasil masuk sebagai jajaran pemenang lomba tersebut. Di antaranya adalah provinsi Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.Â
Yang terasa agak mengganjal adalah pemerintahan provinsi DKI Jakarta tidak berhasil mendapatkan gelar juara di cluster apapun. Tentu saja hal ini terasa agak janggal.Â
Pasalnya sebagai ibu kota negara tentunya pemerintah provinsi DKI Jakarta memiliki banyak sumberdaya yang seharusnya bisa memghantarkan mereka menjadi juara. Â
Ketidakberhasilan Pemprov DKI Jakarta untuk meraih setidaknya satu gelar juara pada lomba ini menurut Mendagri Tito Karnavian adalah dikarenakan ada kondisi-kondisi khusus persiapan new normal DKI Jakarta yang menurutnya perlu untuk dikaji ulang.Â
Sebagai contoh, Tito menyinggung pembukaan kembali car free day (CFD) pada Minggu (21/6) lalu yang menjadi polemik dan sorotan negatif dari berbagai pihak. Sampai-sampai ada istilah CFD sebagai Corona Free Day, padahal kenyataannya jumlah terinfeksi covid-19 di DKI Jakarta masih tinggi.Â
Tentu saja penjelasan Mendagri ini tidak begitu banyak dipercaya masyarakat begitu saja. Opini yang berkembang justru alasan politislah yang dianggap  membuat Pemprov DKI Jakarta tidak mendapatkan apa-apa dalam ajang ini.Â
Ketidakmampuan Pemprov DKI Jakarta untuk mendapatkan juara pada lomba ini lebih banyak ditafsirkan khalayak sebagai upaya dari Kemendagri untuk menurunkan (down grade) citra Pemprov DKI terkait kemampuan dalam menghadapi pandemi ini.Â
Lagi-lagi masyarakat melihat adanya tendensi tidak baik yang mewarnai upaya-upaya pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19 ini.
Dianggap Absurd dan Abnormal
Apapun opini dan wacana yang berkembang di publik, akhirnya hadiah dengan total Rp168 miliar tersebut segera diserahkan kepada 84 Pemda yang berhasil menjadi juara Lomba Inovasi Daerah Tatanan normal Baru Produktif dan Aman Covid-19 tersebut. Â