Mohon tunggu...
Warisan Literasi Mama
Warisan Literasi Mama Mohon Tunggu... Freelancer - Meneruskan Warisan Budaya Literasi dan Intelektual Almarhumah Mama Rohmah Tercinta

Mama Rohmah Sugiarti adalah ex-writerpreneure, freelance writer, communications consultant, yogini, dan seorang ibu yang sholehah dan terbaik bagi kami anak-anaknya. Semoga Mama selalu disayang Allah. Alfatihah.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Nastar Sang Superstar dan Prank Kaleng Khong Guan

15 Mei 2020   17:25 Diperbarui: 15 Mei 2020   17:41 840
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lentera Simbol Idul Fitri - Sumber Foto: pexels.com/ Bural K

Lebaran adalah sebuah perayaan. Baik perayaan atas berakhirnya Ramadan, perayaan syukur atas ibadah yang telah ditunaikan maupun perayaan kemenangan atas segala godaan dan tantangan yang berhasil disingkirkan.

Laiknya sebuah pesta perayaan, maka selalu diramaikan dengan makan-makan. Selain makan besar khas lebaran semisal ketupat opor, rendang, nasi kuning ataupun lainnya, makanan -makanan kecil atau penganan wajid disediakan.

Suasana keakraban Silaturahmi di Hari Lebaran - Sumber Foto: pexels.com/ mentatdgt
Suasana keakraban Silaturahmi di Hari Lebaran - Sumber Foto: pexels.com/ mentatdgt
Soalnya  makanan kecilah yang paling fleksibel dan simple untuk dijadikan suguhan saat prosesi silaturahmi dari rumah ke rumah dilakukan. Tidak merepotkan dan enak untuk dikudap sembari beramah tamah. Karena berbagai pertimbangan keadaan seperti daya tahan atau keawetan yang dimiliki berbagai jenis penganan maka kue kering, bermacam dodol, krupuk atau emping-empingan dan kacang-kacangan banyak dijadikan pilihan masyarakat.

Beragam jenis penganan atau kue kering tersebut ada yang merupakan bikinan rumahan ada juga produk pabrikan seperti Monde, Nissin dan Khong Guan.

Lalu diantara berbagai jenis penganan tersebut kira-kira mana yang paling disukai masyarakat?

Ternyata sebuah survei yang dilakukan oleh sebuah perusahaan start up yang bergerak di bidang bantuan bisnis untuk UMKM Moka, menemukan kue nastarlah yang jadi superstar kue kering lebaran yang paling disukai masyarakat.

Seperti yang dilansir bisnis.com (16/4/2020), Senior Data Analyst dari aplikasi pengurus UMKM Moka, Hutami Nadya menguraikan ada tiga jenis kue kering yang berdasarkan survei mereka menduduki status sebagai kue yang paling laris di pasaran.

Berada diperingkat pertama yang paling disukai oleh masyarakat adalah kue nastar. Berdasarkan survei yang telah dikerjakan Moka, tercatat sebanyak 171 ribu kue kering dengan isi selai nanas dan penyedap cengkih ini terjual selama bulan Ramadan 2019 lalu.

Menyusul di bawahnya, peringkat dua diduduki oleh kue Putri Salju. Kue bertekstur lembut yang dibalut serbuk gula manis ini ternyata pada Ramadan kemarin mampu terjual sebanyak 48 ribu pak selama sebulan.

Selanjutnya di posisi peringkat ketiga diduduki oleh kue stick keju. Kue gurih agak asin yang mengunggulkan keju kering sebagai rasa khas yang ditawarkan ini mampu terjual sebanyak kurang lebih 13 ribu box selama Ramadan kemarin.

Lalu bagaimana hasil polling Moka ini menurut Anda? Karena hal ini berkaitan dengan rasa maka tentunya kita tak mau percaya begitu saja. Entah masuk ke peringkat berapa pun tetap kue kesukaan kita yang menurut kita pribadi sebagai kue terbaik untuk perayaan lebaran nanti.

Kaleng Biskuit Khong Guan yang selalu melegenda di saat lebaran - Sumber Foto: via bukalapak.com/u/harideswantara
Kaleng Biskuit Khong Guan yang selalu melegenda di saat lebaran - Sumber Foto: via bukalapak.com/u/harideswantara
Namun, meskipun tidak menempati peringkat unggulan dalam polling yang dilakukan Moka, kue kering pabrikan produksi Khong Guan adalah kue lebaran yang paling menjadi pembicaraan.Pertama adalah karena gambar keluarga Khong Guan yang legendaris. Keteguhan Khong Guan untuk terus mempertahankan gambar keluarga Khong Guan dalam kemasan produknya telah menjadikan foto ini pembicaraan yang seru.

Terutama yang jadi pusat pembicaraan adalah keberadaan sang bapak dalam foto keluarga tersebut. Sampai-sampai sang Bapak Khong Guan tersebut disamakan dengan tokoh imajiner lagu dangdut yaitu Bang Thoyib yang sudah berpulun lebaran tetap tidak pernah pulang le rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun