Lalu bagaimana dengan dana untuk niatan beramal kita. Tentu saja dengan melakukan hal itu, kita jadi batal untuk beramal. Kita bisa menjadikan barang-barang yang kita beli tersebut sebagai benda yang kita amalkan. Bukankah tetap merupakan amal yang tak berkurang nilai pahalanya jika kita memberikan bahan makanan, penganan, atau barang-barang berguna lainnya yang sudah kita beli dari teman atau kenalan sebagai bingkisan amal kita?
Mengalokasikan dana untuk belanja barang dagangan teman, tetangga ataupun kenalan lainnya, justru bisa memperpanjang putaran lingkaran amal yang kita lakukan. Memperpanjang lingkaran dan menambah jumlah mereka yang terbantukan dalam sebuah lingkaran yang menghubungkan kebahagian (conneting happiness) di antara mereka-mereka yang terlibat. Jika sebelumnya kita hanya berbagi kebahagian langsung kepada penerima amal yang sudah kita tentukan, kali ini kebahagiaan itu berputar terlebih dulu kepada mereka yang barang dagangannya kita beli sebelum akhirnya sampai juga kepada mereka yang memang akan kita beri amal/derma.
Salah satu keunggulan dari sistem beramal seperti ini adalah kita tidak hanya beramal kepada tangan yang dibawah semata, tapi secara tidak langsung juga beramal kepada mereka yang tetap menjaga tangannya untuk tetap di atas dengan tetap berusaha berikhtiar melalui jualan. Istilahnya bisa beramal sambil tetap menjaga harga diri mereka yang menerimanya.
Bahkan lebih membahagiakan lagi, kita bisa memiliki andil dalam menciptakan lingkaran kebahagiaan yang lebih besar dari yang kita lihat. Langkah kecil yang mereka yang berdagang tersebut tanpa disadari bisa menjadi gelindingan bola salju yang menciptakan peluang-peluang kerja baru bagi unsur-unsur pendukung yang terkait dengannya. Sebut saja bergulirnya barang dagangan tersebut akan menciptakan kebutuhan jasa untuk pengiriman, pengemasan, penyediaan bahan baku atau bahan mentah pendukung dan banyak lainnya.
Semoga dengan beramal melalui cara ini, kita benar-benar bisa menjadi salah satu pahlawan penghubung kebahagiaan (connecting happiness) antar sesama yang membutuhkan diantara pahlawan-pahlawan connecting happiness lainnya yang sangat beragam bentuk, inovasi dan aplikasinya. Tabik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H