Pandemi Covid-19 yang melanda kali ini, telah menghadirkan berbagai anomali kehidupan masyarakat yang sangat signifikan. Bagaimana tidak, cukup bertahan dan berdiam diri di rumah saja, mampu memberikan peran positif bagi semua orang. Sebuah peran yang sangat berarti bagi diri sendiri, bagi keluarga, masyarakat, bangsa bahkan dunia.
Tentu saja aktivitas berdiam diri di rumah ini beragam bentuknya bagi masing-masing individu. Bagi para pekerja milenial yang sudah biasa memanfaatkan teknologi informasi dalam bekerja, kungkungan dalam rumah tidak membuat mereka berhenti bekerja. Kecanggihan teknologi yang ada mampu membuat mereka tetap produktif dan berkarya.
Dus pekerja-pekerja informal lainnya seperti pengarang, penulis, seniman dan pekerjaan-pekerjaan lainnya yang tidak membutuhkan kantor dan partner dalam berkarya. Semua bisa dijalani dengan baik-baik saja seperti biasanya.
Yang jadi masalah adalah para pekerja pabrikan, kantoran, dan pekerja-pekerja lain yang membutuhkan adanya kantor dan interaksi sosial dalam aktivitasnya. Mau tidak mau mereka harus mencari cara untuk bisa mengakali pekerjaannya atau jika memang tak bisa, liburan jadi pilihannya.
Yang jelas, berdiam diri di rumah #stayathome menjadi mandatori utama bagi semua orang saat ini. Jika memang tak bisa dilakukan, ya lupakan saja sementara pekerjaan yang biasa. Lakukan bermacam aktivitas yang bisa dikerjaan di rumah, karena itu akan sangat bermakna bagi semuanya.
Kewajiban untuk berdiam diri di rumah inilah yang diangkat sebagai konsep iklan berseri brand PlayStation. Memanfaatkan kewajiban untuk #stayathome sebagai upaya mencegah dan tangkal penyebaran virus corona dan memerangi Covid-19, PlayStation mengajak para penggemarnya untuk menjadikan momen ini sebagai momen yang tepat untuk berbuat positif.
Jika sebelumnya bermain PlayStation acap dipandang negatif dan kurang baik, maka sekaranglah saatnya bermain PS bisa bermakna mulia. Hanya bermain video game di rumah saja tidak pernah memiliki arti sepositif sekarang. Karena ketika kita bermain PlayStation, pada saat yang sama kita membunuh monster dalam permainan, bisa diartikan kita juga membunuh COVID-19 dalam kehidupan nyata.Â
Hebat bukan, membunuh monster dalam video game sama artinya kita membunuh penyebaran monster virus corona dengan hanya tinggal di rumah saja.
Tak bisa dipungkiri, iklan yang gawangi oleh Anna Karlsson sebagai copywriter dan Johanna Landberg sebagai Art Director dari sekolah periklanan "Berghs" di Stockholm Swedia ini, memang membesarkan hati para maniak PlayStation, sekaligus menggoda orang-orang lainnya untuk turut memainkannya. Asyik bukan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H