Mohon tunggu...
Siti Rohmah
Siti Rohmah Mohon Tunggu... Lainnya - PM'19 UIN Ws

Seseorang akan selalu dikenang dengan tulisan-tulisannya yang tak akan pernah hilang.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Review Novel Karya Fiersa Besari Berjudul Konspirasi Alam Semesta

3 Juni 2020   16:20 Diperbarui: 3 Juni 2020   18:22 1356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Judul: Konspirasi Alam Semesta
Penulis: Fiersa Besari
Penyunting: Juliagar R. N.
Penyunting akhir: Agus Wahadyo
Penata letak: Didit Sasono

Cetakan pertama, 2017
Diterbitkan pertama kali oleh: mediakita


Berlarilah, aku akan mengejarmu
Sembunyikah, aku akan temukanmu
Membekulah, aku akan menunggumu luluh
Karena aku tahu kau yang pantas untuk hatiku (hlm. 28)

Novel karya Fiersa Besari atau biasa di sapa "Bungski" ini, merupakan sebuah novel perjuangan. Bukan hanya soal cinta, namun juga pergerakan sosial, kekeluargaan, kebersamaan dan lain sebagainya. Kisah tentang seorang Juang Astrajingga dan seorang wanita bernama Ana Tidae.

Pertemuan yang dengan tidak sengaja dapat menggetarkan hati seorang Juang. Namun, cinta itu datang di waktu yang salah, Ana sudah memiliki seorang kekasih, tapi Juang masih terus memperjuangkan wanita yang telah mengisi pikiran juga hatinya itu. Yang dengan semua perlakuan Juang itu dapat membuat hati Ana bimbang. Hingga akhirnya ia dapat menerima kasih dari seorang Juang.

Dengan keberanian Juang, dia juga dapat meluluhkan hati bapak Ana yang memang terkenal keras terhadap anaknya. Mengajak Ana mendaki Gunung Slamet yang memang hobinya, namun baru pertama kali untuk Ana. Hingga setelah dipuncak kejutan pun Ana dapatkan dari seorang Juang.

Di bawah bintang kita merebah
saling berpandang dan tersipu malu
Aku tak bisa merangkai kata
Namun, kau seakan membaca hatiku
yang ingin mendampingimu (hlm. 54)

Namun, hidup bukan melulu soal cinta. Juang adalah seorang jurnalis yang sangat mencintai nasionalisme. Beberapa kali ia mengirim surel ke berbagai LSM di Indonesia untuk mengambil sebuah dokumenter tentang kehidupan di Papua, hingga proposal itu di setujui salah satu LSM Internasional di Jakarta. Dan dia harus meninggalkan Ana dengan hati yang berat. Akan tetapi, itu adalah salah satu impian terbesarnya. Hingga akhirnya Ana merestuinya pergi.

Jariku akan pulang pada genggamanmu
Bibirku akan pulang pada keningmu
Tubuhku akan pulang pada dekapanmu
Sejauh apapun kita, hatiku tertinggal di sebelahmu (hlm. 70)

Akankah seorang Juang akan kembali dari perbiruannya ini? Akankah cinta Ana tidak pudar untuknya? Akankah mereka akan kembali bersatu?

Novel ini bukan hanya tentang perjuangan hati Juang dan Ana. Namun juga tentang kekeluargaan dan kebersamaan. Tentang ibu Juang yang punya semangat hidup tinggi. Tentang ayah Ana yang akan melakukan apapun untuk kesembuhan putrinya. Rasa kekeluargaan yang kental ada di dua keluarga itu.

Akhir cerita yang tak terduga membuat para pembaca diobrak-abrik emosi hatinya. Yang kadang tertawa, dapat berubah menjadi sendu dalam waktu sekejap. Novel ini juga dilengkapi dengan album lagu yang dapat menemani pembaca saat membaca novel ini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun