Mohon tunggu...
Galbi
Galbi Mohon Tunggu... Lainnya - pembelajar

Lifelong learner

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Sampah Membuat Resah, Stop Food Waste Mulai Sekarang!

6 September 2023   01:00 Diperbarui: 6 September 2023   01:07 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
lustrasi komposisi sampah sumber:  data SIPSN (per 17 Maret 2022) 

Sampah makanan atau makanan sisa kerap kali disepelekan. Ketidaktahuan isu mengenai sampah makanan membuat sebagain besar masyarakat Indonesia hobi menyisakan makanan. Bahkan, mirisnya menyisakan makanan telah menjadi kebiasaan yang sulit dihilangan. Walaupun sampah makanan mudah terurai, namun prosesnya membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

Pada tahun 2016 Indonesia mendapatkan sinyal darurat dengan menduduki peringkat kedua sebagai penyumbang sampah makanan terbanyak di dunia, dengan 300 kg sampah makanan yang dihasilkan oleh setiap orang per tahunnya. Walaupun kini angka timbunan sampah makanan di Indonesia sudah berkurang, jumlah yang ada masih terlalu banyak dan masih menjadi jenis sampah terbesar yang dihasilkan.

Sungguh ironis! Berdasarkan data BPS bulan September 2021, penduduk miskin di Indonesia ada 26,50 juta jiwa, sedangkan sampah makanan yang dihasilkan apabila didistribusikan dengan baik bisa memberi makan 61 – 125 juta jiwa penduduk Indonesia. Padahal dari data Survei Status Gizi Balita Indonesia Kementrian Kesehatan masih ada >8 juta anak bermasalah stunting karena kurang gizi. Dilansir dari World Food Programme (WFP) Indonesia juga tercatat tidak bisa memenuhi kebutuhan gizi 22,9 juta orang Indonesia.

Sampah Makananmu Salah Satu Penyebab Krisis Iklim

Ilustrasi sampah makanan merusak iklim (iStockphoto/pressdigital) 
Ilustrasi sampah makanan merusak iklim (iStockphoto/pressdigital) 

Timbunan sampah makanan yang semakin menumpuk ber ton-ton, menghasilkan gas metana (CH4) yang menyebabkan efek rumah kaca yang memicu perubahan iklim, mengurangi oksigen dan mengikis lapisan ozon, bahkan memicu pemanasan global yang berdampak pada kondisi tanah, air, dan sumber daya lainnya. Potensinya 25 kali lebih tinggi dibandingkan karbon dioksida (CO2)

Gas metana jika tidak mendapatkan pasokan oksigen yang cukup dan tertimbun dalam waktu yang lama, dapat menjadi bom waktu yang akan segera meledak. Kalian ingat peristiwa maut gunung sampah setinggi gedung pencakar langit di TPA Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat yang pernah meledak pada 21 Februari 2025 silam? Ga menutup kemungkinan kejadian ini bisa terulang lagi.

Jenis Sampah Makanan Paling Sering Dibuang Di Indonesia

Ilustrasi limbah makanan yang dapat didaur ulang (Shutterstock/Voctoria1)
Ilustrasi limbah makanan yang dapat didaur ulang (Shutterstock/Voctoria1)

Dari Data kajian Bappenas 2021, timbunan food loss dan food waste di Indonesia didominasi oleh jenis padi-padian, seperti beras, jagung, gandum, dan produk sejenisnya.

Food loss merupakan limbah pangan yang berasal dari bahan pangan, seperti sayuran, buah-buahan, atau makanan mentah dan sudah tidak bisa lagi diolah menjadi makanan, sehingga terbuang sia-sia. Sedangkan Food waste adalah sisa makanan setelah dikonsumsi yang dibuang karena tidak habis dimakan atau kadaluarsa.

Jadi, Apa Yang Harus Kita Lakukan?

 

Ilustrasi langkah mengurangi sampah makanan (Shutterstock)
Ilustrasi langkah mengurangi sampah makanan (Shutterstock)
Merefeleksi diri akan kebiasaan buruk membuang sampah makanan merupakan hal penting yang bisa kita lakukan mulai sekarang. Beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan untuk mengurangi sampah makanan adalah:
  •  Beli secukupnya

Kamu tidak perlu menyimpan makanan terlalu banyak di rumahmu. Untuk menghindari pembelian makanan terlalu banyak, sebaiknya jadwalkan belanja setiap tiga hari atau seminggu sekali agar bahan makanan tidak menumpuk di dalam kulkas. Pastikan juga yang kamu beli sesuai kebutuhanmu dan perhatikan tanggal kadaluwarsa..

  • Simpan makananmu dengan baik dan benar

Cara penyimpanan makanan juga menjadi faktor penyebab makanan jadi terbuang sia-sia. Mulai cari tahu bagaimana penyimpanan bahan makanan dengan tepat. Misalnya, bawang, cabai, tomat, timun baiknya disimpan pada suhu kamar tidak dikulkas,  pisahkan penyimpanan buah dan sayur untuk meghindari pembusukan dini, membungkus sayuran dengan kertas dapat mempertahakan kesegarannya, wajib meletakkan daging di freezer. Sebelum disimpan jangan lupa untuk membersihkan bahan makanan terlebih dahulu.

  • Simpan sisa makanan dan olah lagi kemudian

Jika terlalu sering memasak dan selalu memiliki sisa makanan, baiknya lakukan penyimpanan sisa makanan pada wadah kedap udara jadi sisa makananmu bisa lebih awet. Menyimpan sisa makanan ke dalam wadah bening membantu kamu tidak melupakan makanan yang disimpan.

  • Membuat kompos dari sisa makanan

Kalau masih ada sisa makanan, kamu juga bisa alihkan sampah makanan tersebut menjadi pupuk kompos untuk tanah. Hal ini dapat berkontribusi mengurangi 60% sampah domestik.

Setelah ini mari sama-sama bijak dalam mengonsumsi makanan. Sebelum mengolah dan membeli, kalkulasikan dengan baik sesuai porsi yang dibutuhkan agar tidak ada lagi makanan yang tersisa terbuang sia-sia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun