Mohon tunggu...
Siti Rohmah Dania
Siti Rohmah Dania Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Berjalan dengan alur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Waspada! Gerakan Tanah Mengakibatkan Tanah Longsor dan Ancam Sejumlah Kecamatan di Jember

8 Desember 2024   22:00 Diperbarui: 8 Desember 2024   22:13 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jember - Hujan deras yang terus – menerus mengguyur beberapa wilayah Kabupaten Jember dalam Bulan Desember ini, sehingga mengakibatkan risiko terjadinya gerakan tanah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember telah mengeluarkan peringatan dini kepada masyarakat yang tinggal di lereng – lereng bukit dan daerah rawan longsor untuk meningkatkan kewaspadaan.

“Diharapkan warga untuk tetap waspada dan siap siaga. Warga yang berada di bantaran sungai dan akan berpergian di dekat lereng gunung atau bukit diharapkan untuk meningkatkan kewaspadaan apabila di wilayahnya turun hujan lebat dengan durasi lama”, ujar BPBD Kabupaten Jember.

Kabupaten Jember merupakan salah satu Kabupaten yang rawan terjadinya tanah gerak, tanah gerak sendiri dapat mengakibatkan tanah longsor. Hal ini terjadi karena adanya curah hujan tinggi, gempa bumi, aktivitas vulkanik, dan aktivitas manusia. Ketika tanah bergerak, gaya gravitasi bumi akan menarik massa tanah ke bawah. Jika kemiringan lereng cukup curam dan daya tahan tanah sudah lemah akibat gerakan tanah, maka massa tanah tersebut akan meluncur ke bawah membentuk longsoran.

Tanda – tanda awal tanah bergerak bisa berupa retakan pada tanah, munculnya mata air baru, atau perubahan aliran sungai. Pohon yang miring atau retak juga bisa menjadi indikasi adanya pergerakan tanah. Jika menemukan tanda – tanda tersebut, segera laporkan ke pihak yang berwenang. Selain itu masyarakat disarankan untuk memperhatikan perubahan suara, amati retakan pada dinding atau lantai, dan perhatikan perubahan pada tanaman.

Selain mengenali tanda – tanda awal tanah bergerak, masyarakat juga dapat berkontribusi dengan cara menjaga kelestarian lingkungan, membuat terasering, tidak membuang sampah sembarangan, dan membangun rumah dengan kontruksi yang kuat. Hal ini merupakan cara pencegahan dalam penanggulagan tanah gerak yang dapat mengakibatkan tanah longsor. Dengan tindakan prevetif, kita dapat meminimalkan risiko terjadinya bencana tanah longsor.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun