Mohon tunggu...
KKN UMD UNIVERSITAS JEMBER 174
KKN UMD UNIVERSITAS JEMBER 174 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Semangat Membangun Desa

Selanjutnya

Tutup

Kkn

Mahasiswa KKN UMD Universitas Jember Desa Widoro Payung Kenalkan Kerupuk Beras Sehat

2 Agustus 2024   21:45 Diperbarui: 2 Agustus 2024   22:10 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Widoro Payung – Mahasiswa KKN UMD Universitas Jember Kelompok 174 baru-baru ini melaksanakan kegiatan sosialisasi pangan sehat di Balai Desa Widoro Payung. Acara tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penggunaan bahan pangan yang aman dan sehat dalam pembuatan kerupuk beras.

Dalam sosialisasi yang berlangsung pada 29 Juli 2024 ini, mahasiswa KKN UMD Universitas Jember Kelompok 174 menjelaskan bahaya penggunaan bleng atau obat kuning yang sering digunakan dalam pembuatan kerupuk beras. Mereka memaparkan risiko kesehatan yang dapat ditimbulkan oleh bleng, seperti gangguan pencernaan dan potensi efek jangka panjang pada kesehatan.

Sebagai alternatif, mahasiswa memperkenalkan penggunaan tepung mocaf (Modified Cassava Flour) sebagai pengganti bleng. Tepung mocaf, yang bebas gluten, dianggap lebih aman dan sehat untuk digunakan dalam pembuatan kerupuk beras. Mereka juga memberikan demonstrasi praktis tentang cara membuat kerupuk beras dengan tepung mocaf, menunjukkan proses dari awal hingga akhir, serta memberikan resep dan teknik yang dapat diikuti oleh masyarakat.

Bahan Pembuatan Kerupuk Beras Sehat
Bahan Pembuatan Kerupuk Beras Sehat

Pak Adi, sebagai sekretaris desa Widoro Payung yang turut hadir dalam acara tersebut, memberikan tanggapan positif setelah mencoba tester kerupuk beras yang disiapkan oleh mahasiswa KKN UMD Universitas Jember Kelompok 174. “Kerupuknya enak, nggak meninggalkan rasa gatal di lidah. Beda kalau pake obat, ada rasa gatal di lidah,” ujar Pak Adi, menilai perbedaan yang dirasakan setelah mencoba kerupuk beras menggunakan tepung mocaf.

Beberapa ibu yang hadir dalam acara tersebut juga mengungkapkan pendapat serupa. Mereka menyatakan bahwa kerupuk yang dibuat dengan tepung mocaf tetap enak dan lezat meskipun tanpa menggunakan bleng atau obat kuning. Umpan balik positif ini menunjukkan penerimaan yang baik terhadap alternatif sehat yang diperkenalkan.

Selain sosialisasi pangan sehat, mahasiswa KKN UMD Universitas Jember Kelompok 174 juga memberikan pengumuman mengenai Festival Kerupuk Beras yang akan diselenggarakan pada 11 Agustus 2024 di Desa Widoro Payung. Festival ini bertujuan untuk memeriahkan kegiatan HUT RI ke-79 di Desa Widoro Payung dan  kreativitas dalam pembuatan kerupuk beras, serta untuk mempromosikan penggunaan bahan-bahan pangan yang aman dan sehat.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari warga desa yang mengapresiasi upaya mahasiswa KKN dalam memberikan informasi penting dan mendukung acara yang akan datang. Diharapkan, sosialisasi ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pangan sehat, tetapi juga merangsang partisipasi aktif dalam festival yang akan datang.

Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan Desa Widoro Payung dapat menjadi contoh dalam penerapan prinsip pangan sehat dan kreativitas lokal dalam industri makanan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun