Selain orang tua ,lingkungan juga berperan aktif dalam tumbuh kembang anak dimana lingkungan sekarang berbeda dengan lingkunagn yang ada pada zaman dahulu . Lingkunagn sekunder anak adalah sekolah , karena mereka biasanya banyak menghabiskan waktunya sebanyak 7 jam di sekolah apalagi anak di Tingkat SD atau MI .Waktu mereka banyak di habiskan untuk berinteraksi di sekolah seperti bermain ,belajar dan lain lain. oleh karena itu, di harapkan guru dan sekolah bisa memberikan dampak positif untuk masa pertumbuhan dan perkembangan anak dalam membentuk emosionalnya dan juga otaknya.Manfaat lingkungan sendiri bagi tumbuh kembang  anak adalah menimbulkan rasa memiliki terhadap seuatu tempat dan memberi kesempatan si kecil untuk beljar ergaul dengan orang lain.
  Teman sebaya juga memeliki efek positif dan negate pada pertumbuhan dan perkembangan anak karena banyak kasus anak yang masih dalam pengawasan orang tua terkena kasus bulliying disekolah .Hal seperti itu biasanya berawal  dari hal sepele seperti anak yang di kelas pendiam ,mempunyai cacat fisik, serta dalam hal pertemanan .Hal seperti itu akan berdampak negative pada anak yang terganggu dalam proses belajarnya karena otak nya akan mengalami perlambatan dalam proses tumbuh dan mencerna sesuatu.
  Keterlibatan orang tua dalam proses perkembangan anak didalam lingkungan nya juga sangat berperan penting karena dapat membantu membentuk karakter positif anak serta membantu perkembangn sosial,emosional, dan kognitif pada anak melalui komunikasi terbuka serta memberikan pengawasan .Kemudian bagaimana cara orang tua bisa mengoptimalkan tumbuh kembang anak ? pola asuh yang dapat di terapkan oleh para orang tua  untuk perkembangan anak yaitu seperti ,membarikan kasih sayang dan perhatian ,mengajarakan keterampilan sosial, memberikan kesempatan untuk bermain dan bereskplorasi, menyediakan lingkungan yang aman dan terlibat serta mejadi contoh yang baik untuk anak. Dengan demikian lingkungan anak yang bagus akan tercipta dan dapat menunjang masa pertumbuhan emosional dan kognitif anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H