Espose (hukuman terendah) masih ingat dengan setya novanto? Penjara dengan kamar ekskulsif bayangkan didalam penjara terdapat banyak barang barang mewah yang bahkan melebihi hotel bintang lima dan sangant cukup membuat semua kalangan tercengang  karena isinya bayangkan barang barang seperti body mist dengan merek terkenal,atau bahkan toilet pribadi yang di nilai sangat tidak lazim ada di sebuah sel penjara dari situ sudaj terbukti bahwa hukuman untuk pelaku korupsi di indonesia sangat sangat tidak lazim atau bahkan menggelitik desas desus nya sebuah lapas di indonesia bisa dibeli seharga 200 sampai 300 juta dengan fasilitas yang wah lalu apakah dalam kasus meikarta pelaku korupsi berpikir bahwa hukuman koruptor di indonesia sangat rendah sehingga mereka bebas untuk melakukan korpusi? Ya mungkin saja terlebih salah satu pelaku ada yang masa tahanannya di kurangi dengan dalih sebagai kepala keluarga dan banyak tanggungan untuk dinafkahi dan hal tersebut sangat amat membuat publik geram dan marah akibat hal tersebut.
Klitggard pernah mengemukakan sebuah teori tentang bagaimana cara menghadapi korupsi di sebuah negara ada delapan strategi yang dikemukakan oleh klitgarrd antara lain Menghukum beberapa pelanggar besar, Libatkan orang-orang dalam mendiagnosis sistem yang korup, Fokus pada pencegahan dengan memperbaiki sistem yang korup, Insentif reformasi, Kemauan politik, Inisiatif internasional, Studi diagnostik regional, Lomba antikorupsi.
Menghukum dengan pelanggaran berat
Apakah para koruptor di indonesia sudah menerapkan strategi ini? Dan apakah sudah sesuai dengan undang undang yang berlaku? Atau bahakan malah sebaliknya? Faktanya yang ada dilapangan justru sebaliknya masih ingat dengan salah iwa salah satu tersangka kasus meikarta yang hanya dijatuhin dengan hukuman 4 tahun penjara,apakah sudah sesuai? Atau hanya lelucon di indonesia? Jika dibandingikan masih ingat dengan nenek asyani yang hanya mengambil sebatang kayu dan dijatuhi hukuman satu tahun jika dibandingkan dengan kasus meikarta sangat sangat jauh dari kata wajar atau bahkan adil,dan apakah keadilan di indonesia hanya milik mereka yang beruang? Rasanya perlu ditanyakan kepada mereka para penegak hukum.
Libatkan orang-orang dalam mendiagnosis sistem yang korup
Kita semua tau bahwa indonesia adalah salah satu pengguna media sosial terbanyak diindonesia tapi ada hal lucu nan menggelitik pasal nya kasus apapun di indonesia akan di proses jika para para netizen menyuarakan hal ini dan ramai mereka bicarakan,ketika sebuah kasus di indonesia tidak terekspos rasanya kasus tersebut hanya akan menjadi sia sia seolah mereka tutup telinga dan tidak ingin tahu akan perjalanan kasus tersebut dan muncul menjadi hero ketika kasus tersebut ramai,masih ingat sudah berapa lama kasus meikarta ini berjalan? Dari 2017 hingga sekarang baru kasus tersebut selesai pada 2022 dan itupun berjalan ketika para korban mengsekspos kasus tersebut dengan demo yang di lakukan oleh pengelola.
Fokus pada pencegahan dengan memperbaiki sistem yang korup
Alangkah lucu nya sistem hukum di indonesia ketika penyidik disuatu badan pemberantas korupsi justru melakukan korupsi terkadang kita berpikir keras apakah sebuah badan pemberantas korupsi masih berguna apakah tidak lebih baik digantikan dan dikawal oleh rakyat untuk kasus korupsi seperti ini? Terlebih untuk kasus meikarta sendiri dengan pejabat pejabat yang masih menerima suap untuk kelancaran jalannya suatu pembangunan.Lalu apa saja yang menjadi faktor yang bisa di perbaiki dalam kasus meikarta? Pertama perbaiki sistem perizinin agar lebih di permudah dengan tetap memperhatikan segala aspek aspek yang ada dan kedua mendisiplinkan para pejabat pejabat yang bekerja di suatu instansi serta memberikan bekal anti korupsi serta menyiapkan hukuman yang berat.
Insentif reformasi
Tidak sesuainya gaji dengan kerja para pejabat menjadi alasan kuat mengapa seorang pejabat melakukan tindak korupsi,semakin banyaknya kebutuhan ditambah upah yang tak kunjung membuat para pejabat gelap mata didodorng dengan keinginan pribadi dan diberikan kesempatan membuat tindak korupsi marak terjaidi di indonesia apakah dalam kasus meikarta demikian? Jika kita melihat  gaji seorang aparat negara yang hanya berkisar empat sampai lima juta rasanya tidak cukup muntuk memmenuhi kebutuhan maaka dari itu dalam kasus ini mungkin alasan gaji kecil menyebabkan korupsi marak terjadi mungkin perlu nya insentif dan kesejahteraan untuk aparat sipil negara perlu ditingkatkan.
Kemauan politik
Adanya demokrasi baru dari pemimpin yang baru menyebabkan perubahan yang baru juga bukan karena kemauan politik tapi kurang pengetahuan dan pemahaman yang tidak baik sehingga korupsi banyak terjadi dibeberapa negara kasus korupsi sudah menjadi legal dan bahkan sudah terang terangan terjadi.
 Inisiatif internasional
Hubungan kerja sama internasional dapat membantu untuk memerangi korupsi atau mengurangi keinginan untuk melakukannya,dengan banyaknya negara yang membantu untuk menanggulangi masalah ini bukan tidak mungkin suatu negara bisa mengurangi kasus korupsi atau bahkan menghilangkan
Lomba anti korupsi
Mengadakan sayembara atau lomba anti korupsi adalah sebuah ide bagus untuk mengurangi korupsi karena dari banyaknya pemikiran serta gagasan bagaimana cara menanggulangi nya bukan tidak mungkin menjadikan sebuah terobosan yang mampu dipakai oleh pemerintah sebagai sarana untuk menangulangi korupsi itu sendiri.
Dari kasus meikarta itu sendiri kita menyadari bahwa korupsi biar bagaimanapun akan tetap ada selagi ada peluang dan celah untuk melakukannya,tidak peduli mereka dari kalangan seperti apa dan selagi berhubungan dengan uang semua cara akan dikerahkan entah itu caranya baik atau caranya tidak baik dan perlu ada nya evaluasi untuk pemerintah tentang bagaimana cara menanggulangi hal ini perlu adanya keterlibatan yang aktif antara masyarakat dan pemerintah,pemerintah dalam hal ini perlu bertindak tegas dalam menghukum pelaku korupsi dan masyarakat perlu mengawal serta mengawasi jalannya proses yang ada.
Citasi :
Jurnal :Studi Tentang Teori Gone dan Pengaruhnya Terhadap Fraud Dengan Idealisme Pimpinan Sebagai Variabel Moderasi: Studi Pada Pengadaan Barang/Jasa di Pemerintahan, Jaka Isgiyataa, Indayanib*, Eko Budiyoni Universitas Diponegoro, bUniversitas Syiah Kuala, cPemerintah Kabupaten Kebumen
International Cooperation Against,Robbert klitgarrd
klitgaard, r. (2005). controlling corruption. In r. klitgaard, controlling corruption
Jain A,corupption,75-77
KASUP SUAP PERIZINAN MEIKARTA, FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA, MUMTAZ NAUFAL AQIL MURTADHO