Mohon tunggu...
Rohmadin
Rohmadin Mohon Tunggu... Seniman - Bocah Ndeso Seneng Sinau

Amung lare ndeso remen sinau

Selanjutnya

Tutup

Seni

Peran Suling Pathetan Slendro Nem

7 Januari 2025   08:46 Diperbarui: 7 Januari 2025   08:46 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seni. Sumber ilustrasi: Unsplash

 

Suling pathetan nem dalam laras slendro memberikan pengalaman yang mendalam dalam seni karawitan. Tidak hanya menyajikan melodi, tetapi juga membawa pendengar pada sebuah perjalanan spiritual yang penuh makna. Dengan karakter yang lembut dan meditatif, pathetan nem menciptakan suasana khusyuk yang menghubungkan manusia dengan alam. Bagi para peserta didik yang tertarik mempelajari seni karawitan, memahami peran suling dalam pathetan nem adalah langkah awal yang penting. Ini bukan hanya tentang menguasai teknik bermain suling, tetapi juga tentang memahami bagaimana suara suling dapat menyampaikan perasaan dan filosofi hidup yang terkandung dalam setiap nada.

Proses belajar suling pathetan nem mengajarkan lebih dari sekadar keterampilan teknis. Dalam setiap latihan, peserta didik menggali makna di balik setiap tiupan suling, yang mencerminkan nilai-nilai kesabaran, ketekunan, dan penghormatan terhadap tradisi. Keindahan yang tercipta saat suling mengalun dalam harmoni gamelan menjadi wujud dari usaha dan penghayatan yang dalam. Bagi generasi muda, ini adalah kesempatan untuk lebih dekat dengan kekayaan budaya Jawa dan menjadi penjaga kelestariannya. Melalui belajar suling, mereka tidak hanya memperkaya diri dengan ilmu musik, tetapi juga dengan kearifan lokal yang mendalam, menjadikannya bagian dari perjalanan hidup mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun