Dampak dari pandemi Covid-19 ini sangat dirasakan oleh masyarakat. Terlebih lagi warga Ngemplak,Wonolopo, Tasikmadu,Kab. Karanganyar ini sebagian besar menggantungkan hidupnya dengan bekerja di perusahaan manufacktur. Tidak sedikit warga yang mengalami di rumahkan hingga di PHK oleh perusahaan. Kegiatan ekonomi mereka terganggu, dan beban mereka menjadi lebih karena anak-anak mereka melakukan sekolah online yang tentunya memerlukan uang lebih untuk memenuhi kuota dan membeli gawai.
Tidak hanya warga korban PHK yang mengalami kesulitan ekonomi, remaja yang baru lulus SLTA juga mengalami kesulitan. Mereka yang tidak melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi kesulitan untuk mencari pekerjaan. Di Kab.Karanganyar memang banyak industri manufaktur, tapi juga tidak sedikit yang sedang krisis dampak pandemi Covid-19. Yang menyebabkan hanya beberapa perusahaan saja yang membuka lowongan pekerjaan dan dengan jumlah pencari kerja yang lebih banyak, mereka kurang bisa bersaing karena belum berpengalaman.
Dengan latar belakang tersebut membuat saya untuk memberikan pelatihan kewirausahaan. Selain untuk memberikan sedikit ilmu tentang kewirausahaan yang saya pelajari di universitas, bisa untuk membuka lahan usaha untuk mereka. Dengan bahan yang mudah ditemui dipasar, dan waktu kerja bisa mereka atur sendiri dan juga masih bisa untuk dibuat variasi lain. Pelatihan yang diberikan tentu saja cara membuat bakso bakar itu sendiri dan dengan sedikit pelatihan manajemen keuangan. Jangan samapai timbul istilah "penting iso kanggo kulakan meneh" itu sudah dianggap untung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H