Mohon tunggu...
Rohmatullah Adny Asymuni
Rohmatullah Adny Asymuni Mohon Tunggu... Guru - Dakwah dengan hikmah

Rohmatullah Adny Asymuni, Alumni Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan, STEI Tazkia, Bogor dan Aktivis HMI dan Sekum HMI Komisariat Tazkia Cabang Bogor. Penulis bisa kunjungi di rohmatullahadny.blogspot.com atau di twitter @er_adny

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tak Ada Islam Teroris

12 September 2017   00:18 Diperbarui: 16 September 2017   00:20 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dalam  Islam, peperangan saja dilarang membunuh orang-orang lemah, wanita dan  anak-anak kecil. Lah, di Myanmar lebih kecam dan brutal dari peperangan.  Anak-anak kecil ditusuk, wanita-wanita, orang-orang lemah, tua renta  dibunuh.

Siapa yang sadis?. Siapa yang teroris?. Siapa yang tak berprikemanusiaan?.

Disinilah  peran dan politik Pemerintah melalui menteri luar negeri sangat  dibutuhkan untuk menyepakati dan menyudahi pertikaian yang terjadi di  Myanmar.

PBB  yang menjadi organisasi raksasa, diharapkan dengan arif dan bijaksana  serta penuh keadilan dalam menangani kasus di Myanmar. Selama ini, kita  dicekokin berita yang seolah-seolah yang teroris itu umat Islam. Tapi  dengan adanya fakta dan data yang valid di Myanmar bermilyaran mata  seluruh dunia menyaksikan bahwa tindakan teror dan teroris tidak bisa  serta merta dikaitkan dengan agama Islam. Tidak bisa dikatakan Islam  teroris, Kristen Teroris, Buda Teroris hanya karena tindakannya yang  sering meneror dan meledakkan bom. Tidak. Al-Habib Ali bin Zainal Abidin  al-Jufri pernah mengatakan: Tak ada Islam teroris, Kristen teroris.  Yang ada adalah manhaj (metodelogi) berpikir yang ekstrim  dan berujung  teror.

Sekali lagi, tidak ada Islam teroris. Islam dari dahulu hingga kini tetap berada pada jalurnya rahmatan lil alamin.

Dari  itulah, setiap tindakan yang mengancam dan mengorbankan banyak jiwa  adalah tindakan yang keji dan terkutuk. Pada Muslim Rohingya, semoga  Allah memberikan kemenangan, kemenangan dan kemenangan. Aamiin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun