Mohon tunggu...
RohmatulM
RohmatulM Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

KKN UM Desa Gunung Jati 2018 Gelar Sosialisasi Peduli Lingkungan dan Sampah

14 Juli 2018   14:35 Diperbarui: 14 Juli 2018   14:45 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Proses Penyerahan Tong Sampah pada warga Desa Gunung Jati)

(Penyampaian materi kebersihan lingkungan hidup oleh 

Bapak Dr. Yudhi Utomo, M.Si selaku Dosen Jurusan Kimia, FMIPA, UM)

14 Juli 2018

Jabung-Permasalahan sampah merupakan masalah yang tidak bisa dihindarkan. Seiring perkembangan zaman permasalahan sampah semakin kompleks dari waktu ke waktu. Hal yang membuat kondisi tersebut semakin menyedihkan ialah banyak warga yang masih tidak peduli dengan permasalahan ini. Ditambah lagi pemerintah belum mempunyai strategi untuk menyelesaikan permasalahan sampah ini. 

Seperti yang terjadi di Desa Gunung Jati, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang. Salah satu yang menjadi pokok permasalahan sampah di Desa Gunungjati ialah belum adanya TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Akibatnya mayoritas warga desa memilih membakar sampah di depan rumah. Pembakaran sampah dapat meningkatkan kadar CO2 dalam udara yang dapat menimbulkan efek rumah kaca. Ditambah lagi polusi yang diakibatkan dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan masyarakat sekitar. Masalah lain seperti tidak adanya tempat sampah di tepi-tepi jalan mengakibatkan penduduk kesulitan membuang sampah dan akhirnya memilih membuang sampah di selokan dan di tepi-tepi jalan.

Berdasarkan masalah-masalah ini mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang berinisiatif menjalankan Program Sosialisasi Peduli Lingkungan Dan Sampah. KKN Universitas Negeri Malang di Desa Gunung Jati mengundang Bapak Dr. Yudhi Utomo, M.Si yang merupakan Dosen Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan IPA Universitas Negeri Malang sebagai pemateri yang akan menyampaikan pentingnya menjaga lingkungan terutama permasalahan mengenai sampah. 

Sosialisasi ini bersifat tanya jawab, warga desa berhak menanyakan apa saja mengenai permasalahan lingkungan terutama yang berkaitan dengan sampah. Warga desa menyambut dengan baik adanya sosialisasi ini. Bapak Yudhi menyampaikan bahwa perlunya dibentuk kader-kader peduli sampah disetiap Rukun Tetangga (RT) yang akan membantu warga dalam mengolah sampah yang ada di lingkungan sekitarnya terutama sampah rumah tangga. Selain itu Bapak Yudhi juga menyampaikan bahwa sisa-sisa makanan dan kotoran binatang seperti ayam dan sapi juga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk alami. Beliau menyampaikan bahwa membuang sampah di pekarangan rumah sudah termasuk membuang sampah pada tempatnya, hanya saja bagaimana mengolah sampah-sampah tersebut agar tidak mencemari lingkungan masih merupakan PR (Pekerjaan Rumah) bagi semua warga.

(Pengambilan Tong Samapah di Dinas Lingkungan Hidup Malang)
(Pengambilan Tong Samapah di Dinas Lingkungan Hidup Malang)
"Kita perlu mengadakan sosialisasi dan penyediaan tempat sampah untuk menyadarkan warga akan bahayanya membuang sampah sembarangan, karena faktanya disepanjang jalan masih sukar ditemui tempat sampah, dan warga desa disini banyak membuang sampah sembarangan, seperti ke selokan, ditepi-tepi jalan, dan tempat-tempat lainnya" ujar Reza ketua pelaksana program kerja Sosialisasi Peduli Lingkungan dan Sampah.

 Reza juga menambahkan bahwa melalui program sosialisai ini, diharapkan warga dapat lebih memperhatikan lingkungan dan dapat mengelola sampah menjadi barang berguna. Dan kami serta warga desa juga berharap pemerintah dapat memberikan solusi mengenai Tempat Pembuangan Akhir di Desa Gunung Jati, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang. Pada akhir kegiatan tak lupa kelompok mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang memberikan 10 tong sampah kepada pihak Desa Gunungjati yang nantinya akan dijadikan contoh untuk masyarakat agar lebih baik lagi dalam mengolah sampah yang ada di lingkungannya. 10 tong sampah ini merupakan fasilitas yang diberikan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang untuk membatu warga Desa Gunung Jati dalam penyediaan tempat sampah. Harapan dengan adanya 10 tong sampah tersebut adalah agar tong sampah tersebut dapat menjadi "virus" dalam menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat. Selain itu, warga bisa lebih sadar terhadap kondisi lingkungannya, mengurangi konsumsi terhadap barang-barang yang dapat menimbulkan sampah dan lebih baik lagi warga dapat memilah sampah dan kemudian mengolahnya secara mandiri.

(Proses Penyerahan Tong Sampah pada warga Desa Gunung Jati)
(Proses Penyerahan Tong Sampah pada warga Desa Gunung Jati)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun