Mama, sering sekali aku berpikir, jika saatnya tiba kau akan pergi meninggalkan aku. Meninggalkan aku untuk selamanya. Rasanya, aku tidak ingin hal itu terjadi. Tidak bisa kubayangkan bagaimana hidupku nanti tanpa sosokmu.
Mama, doamu yang mengantarkan aku menjadi sosok yang kuat. Sosok yang pantang menyerah walau sering gagal. Sosok yang tegar walau sebenarnya lemah.
Mama, aku akan pulang menemuimu. Menemanimu menghabiskan senja dengan teh hangat dan sepiring singkong dari ladang kita. Mama, aku akan pulang, melepaskan rindu yang sudah bertahun-tahun tertumpuk di hatiku.Â
Mama, aku akan pulang, menemanimu bercerita tentang hala-hal lucu yang kita alami. menemanimu menanam padi di sawah kita seperti yang pernah kita lakukan 15 tahun yang lalu.
Mama, aku benar-benar mencintaimu. Sebelum semua berlalu, aku ingin memberi sekeping kebahagiaan untukmu, agar kau tidak sia-sia melahirkan, mendidik, dan membesarkan aku. karena membahagiakanmu adalah tujuan terbesar dalam hidupku.
I love you Mam...