Mohon tunggu...
Rohis Rohmawati
Rohis Rohmawati Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UNISSULA

Don't judge people by their looks

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembelajaran Sastra di SMA Islam Sultan Agung 3 Semarang

26 Desember 2022   23:45 Diperbarui: 26 Desember 2022   23:58 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Elemen yang keempat adalah berbicara dan mempresentasikan, yaitu peserta didik mengolah dan menyajikan gagasan,pikiran,pandangan, dan pesan untuk tujuan pengajuan usul, perumusan masalah dan solusi dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara secara logis, runtut, kritis,dan kreatif.

Kesulitan yang dialami dalam pembelajaran sastra di SMA Islam Sultan Agung 3 Semarang adalah ketidakantusiasan dan kurangnya literasi yang dimiliki peserta didik, sehingga menjadikan peserta didik tidak dapat mengarang atau membuat teks sastra. Hal tersebut membuktikan bahwa peran guru sangat penting dan sangat berpengaruh dalam pembelajaran sastra. Guru harus memiliki cara supaya peserta didik dapat menyelesaikan tugas yang diberikan dan dapat berpartisipasi dalam pembelajaran sastra dengan baik. 

Oleh karena itu, harus memerlukan media dan metode pembelajaran yang menyenangkan dan menarik supaya peserta didik lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran. Metode yang digunakan dalam pembelajara sastra SMA Islam Sultan Agung 3 Semarang adalah berkelompok. Metode ini dipilih karena dengan diadakannya bekelompok, siswa dapat memahami materi dengan mudah, berkomunikasi dengan baik, dan lebih mudah dalam mengungkapkan pemikiran dan pendapat yang dimiliki peserta didik. 

Media yang digunakan dalam pembelajaran sastra di SMA Islam Sultan Agung 3 Semarang adalah proyektor untuk menampilkan materi ataupun hal-hal yang berkaitan dengan materi yang dipelajari dan modul atau buku pelajaran bahasa Indonesia.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran sastra di SMA Islam Sultan Agung 3 Semarang ini sudah menggunkan kurikulum merdeka bagi kelas 10. Profil pelajar pancasila juga diterapkan dalam kegiatan pembelajaran sastra. Pada kurikulum merdeka, tentunya ada rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang diganti dengan Modul Ajar pada kurikulum merdeka. Da;am proses pembelajaran tersebut guru juga membuat alur dan tujuan pembelajaran (ATP) agar proses pembelajaran sastra dapat dilakukan dengan terstruktur dan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diinginkan. 

Materi pembelajaran sastra di kelas 10 adalah teks hikayat dan teks puisi. Untuk cara pembelajaran yang dilakukan susuai dengan apa yang ada di dalam ATP yang sudah dibuat. Metode pembelajaran sastra yang digunakan di SMA Islam Sultan Agung 3 Semarang adalah berkelompok, sedangkan medianya adalah proyektor dan modul atau buku pelajaran bahasa Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun