Mohon tunggu...
Muhammad HidayatNurrohim
Muhammad HidayatNurrohim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa di IAIN PONOROGO Jawa Timur memiliki hobi membuat vidio memotret dan desain

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Manakib Kubro Tanggal 1 Muharam di Ponorogo Jawa Timur

13 Juni 2024   20:27 Diperbarui: 13 Juni 2024   21:12 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

* Pengertian Manakib

manaqiban berasal dari kata bahasa Arab yakni 'manaqib' yang artinya biografi. Kata manaqib juga merupakan bentuk jamak dari mufrod 'manaqabah' yang bisa diartikan sebagai cerita riwayat hidup menyangkut kebaikan serta akhlak terpuji seseorang. Dari kata manaqib ini kemudian ditambahkan akhiran -an dalam bahasa Indonesia sehingga jadilah manaqiban.

Adapun yang dimaksud tradisi manaqiban di sini berarti pembacaan riwayat hidup atau biografi seseorang, utamanya tokoh ulama. Manaqiban yang terkenal adalah membaca manaqib Syekh Abdul Qadir Jailani. Syekh Abdul Qadir Jailani adalah seorang wali Allah yang menyandang gelar Sulthanul Auliya atau pemimpin para wali.

Demikian bacaan yang dibacakan saat acara manaqib ini seputar biografi, kebaikan, akhlak terpuji, karomah, pesan, hingga sejarah yang berkaitan dengan Syekh Abdul Qadir Jailani. Bacaan biografi manaqiban biasanya ditulis dengan bahasa yang bagus sehingga kalimatnya tersusun dengan indah.

* Manakib di Ponorogo 

Ponpes Al Barokah Ponorogo adalah salah satu dari banyaknya pondok pesantren yang mengamalkan Manakib. Ponpes ini, diasuh oleh KH Imam Suyono sekaligus beliau adalah pemimpin pembacaan Manakib syekh Abdul Qadir Al Jaelani di Ponorogo. Biasanya Manakib ini dibaca pada tanggal 11 di bulan Qomariyah.

Ponpen Al Barokah Ponorogo sendiri biasanya mengadakan Manakib kubro pada tanggal 1 Muharam di Ponorogo. Kegiatannya adalah, pembukaan dan sambutan oleh KH Imam Suyono, dilanjutkan mauidhoh Hasanah oleh Beliau. Kemudian acara inti yaitu pembacaan Manakib dan terakhir adalah Istirahat dengan memakan hidangan.

Dengan membaca Manakib syekh Abdul Qodir Al Jaelani kita bisa menambah mahabbah kita terhadap wali Allah terutama syekh Ab

dul Qadir Al Jaelani 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun