Mohon tunggu...
Rohim Efendi
Rohim Efendi Mohon Tunggu... Guru - Belajar tanpa batas ruang dan waktu

Seorang Guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri 3 Probolinggo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tren Pendidikan Masa Depan

20 November 2020   21:53 Diperbarui: 20 November 2020   21:54 1979
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan adalah hal fundamental dalam pembangunan generasi bangsa. Pendidikan tidak boleh berhenti berjalan, meski dalam kondisi darurat sekali pun. Apa jadinya nasib generasi muda ini tanpa pendidikan?

Sejak diberlakukannya physical distancing guna menghindari penyebaran Covid-19,  dunia pendidikan pun mengalami lompatan besar menuju ke arah positif. Berbagai upaya dilakukan agar kegiatan mencerdaskan kehidupan bangsa ini terus berjalan.

Kegiatan pembelajaran secara konvensional bukanlah zamannya lagi. Pembelajaran konvensional yang menjadikan buku teks sebagai satu-satunya sumber belajar akan ditinggalkan. Pembelajaran menggunakan media digital akan jauh lebih menarik bagi generasi abad 21 ini. Hal ini sejalan dengan karakteristik generasi abad 21 yang cinta akan kebebasan, menyukai hal yang detail, menyukai sesuai yang cepat atau instan, dan mahir dalam menggunakan teknologi informasi dan digital. Oleh karena itu, ke depan tren pendidikan di masa depan akan mengikuti dan menyesuaikan dengan karakteristik generasi abad 21 yang sering disebut sebagai generasi z.

Tren pendidikan di masa depan tidak akan dapat terlepas dari unsur teknologi. Dengan berkembangnya teknologi digital, hal yang dulunya tidak mungkin menjadi mungkin. Hal yang dulu rumit, kini menjadi mudah. Telepon pintar menjadi bagian dari alat belajar. Untuk belajar bahasa, kini tidak perlu lagi harus belajar di dalam laboratorium bahasa. Kita cukup melakukannya dengan media telepon pintar. Untuk mengumpulkan tugas, pelajar tidak perlu lagi mengirim tugasnya ke sekolah, cukup menyimpannya di google drive kemudian membagikan linknya kepada pengajar.

Hal yang paling menarik dari dunia pendidikan masa depan adalah kita dapat mengikuti pembelajaran tanpa dibatasi ruang dan waktu. Tanda-tanda itu sudah terlihat dari sekarang. Murid tidak perlu lagi pergi menuju sekolah mengikuti pembelajaran,  semuanya bisa dilakukan secara daring. Untuk mengikuti seminar, kita tidak perlu pergi dari tempat kita duduk untuk menuju gedung penyelenggara. Kita cukup menghidupkan koneksi internet, kemudian klik tautan yang dibagikan oleh penyelenggara. Selama pandemi ini, hampir setiap hari selalu ada lembaga yang mengadakan kegiatan seminar online dan dan kegiatannya pun bersekala nasional.

Intinya tren pendidikan di masa depan tidak akan terlepas dari teknologi. Tren pendidikan di masa depan adalah pendidikan yang tak terbatas ruang dan waktu. Tidak menutup kemungkinan, sekolah dan universitas di masa depan tidak lagi memerlukan ruang belajar yang menghabiskan banyak lahan dan biaya perawatan gedung yang mahal. Sekolah dan Universitas  di masa depan diprediksi hanya memerlukan ruang untuk administrasi, kantor, dan ruang server.

Itulah prediksi saya tentang tren pendidikan di masa depan. Semoga tulisan ini bermanfaat untuk menambah wawasan kita terhadap perkembangan dunia pendidikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun