Mohon tunggu...
Rohilah Zahran
Rohilah Zahran Mohon Tunggu... Administrasi - Administrasi Bisnis

Jika Belum Siap Untuk Dikritik, Maka Belum Juga Layak Untuk Dipuji

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pilkada Bisa Jadi Ajang Politik yang Tidak Hanya Fokus Pada Kemenangan Politik Saja, Tetapi Juga Turut Memperhatikan Lingkungan

24 Oktober 2024   22:27 Diperbarui: 25 Oktober 2024   03:17 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pilkada 2024 Melalui seru.co.id

Sistem Informasi Geografis (SIG): Teknologi ini dapat digunakan untuk memantau kerusakan hutan, perubahan penggunaan lahan, atau tingkat polusi di berbagai kawasan. Dengan data yang tepat, kepala daerah bisa merancang kebijakan yang lebih efektif dan terukur.

Sensor Kualitas Udara dan Air: Memasang sensor untuk memantau kualitas udara dan air secara real-time. Data ini bisa diakses publik agar masyarakat lebih sadar akan kondisi lingkungan di sekitar mereka.

9. Kebijakan Ekonomi Hijau

Ekonomi Sirkular: Mendorong model ekonomi yang memanfaatkan bahan baku secara efisien dan mengurangi limbah, seperti mendukung industri daur ulang atau bisnis yang berfokus pada produk ramah lingkungan.

Pertanian Berkelanjutan: Mengarahkan sektor pertanian untuk menggunakan praktik pertanian ramah lingkungan, seperti agroforestri, penggunaan pupuk organik, dan pengelolaan air yang efisien.

10. Pengawasan dan Evaluasi Berkala

Pengawasan yang Transparan: Kepala daerah harus membentuk tim pengawasan yang bertanggung jawab memantau kebijakan lingkungan secara berkala. Hasil evaluasi ini harus dipublikasikan untuk memastikan akuntabilitas pemerintah.

Keterlibatan LSM dan Akademisi: Kerja sama dengan LSM lingkungan dan akademisi dapat membantu memberikan pandangan objektif dan solusi inovatif untuk masalah lingkungan. Dengan menerapkan strategi-strategi ini, kepala daerah dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat, lestari, dan berkelanjutan, sekaligus memberikan manfaat jangka panjang bagi warganya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun