Kwaderan, Kajoran, Kabupaten Magelang (04/08/2024) - Sebagai upaya pemanfaatan sampah plastik dari kegiatan Bank Sampah Desa Kwaderan, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Tidar (UNTIDAR) melakukan pelatihan pembuatan ecobrick guna pengelolaan sampah plastik agar dapat dimanfaatkan lagi sehingga dapat menambah nilai dan harga dari sampah plastik.
“Ecobrick merupakan salah satu solusi dalam pengurangan timbunan sampah plastik yang bisa dimanfaatkan menjadi produk yang memiliki nilai guna. Selain itu, kegiatan pelatihan pembuatan ecobrick ini dilakukan sebagai upaya mendukung program Bank Sampah yang belum lama dibentuk di Desa Kwaderan”, kata Akmal, selaku ketua tim KKN (2) Desa Kwaderan.
Kegiatan program kerja pelatihan pengelolaan sampah plastik ini dilaksanakan bersama ibu-ibu PKK dan pengurus bank sampah Desa Kwaderan, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang. Program kerja ini dilakukan dengan memberikan edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah plastik agar tidak mencemari lingkungan maupun memberikan dampak negatif untuk kehidupan di masa depan. Kemudian, dilaksanakan demonstrasi langsung pembuatan ecobrick yang dilanjutkan dengan praktik langsung bersama ibu-ibu PKK dan pengurus bank sampah.
Cara pembuatan ecobrick ini sangatlah sederhana. Alat dan bahan yang diperlukan yaitu botol plastik bekas, sampah kemasan plastik, gunting, dan tongkat/kayu. Botol plastik dan sampah plastik yang sudah dikumpulkan dicuci bersih dan dikeringkan. Setelah kering, potong kecil-kecil sampah kemasan plastik tersebut dengan gunting. Potongan tersebut kemudian dimasukkan ke dalam botol plastik yang sudah dibersihkan hingga padat sehingga tidak ada rongga di dalam botol plastik. Buat hingga terkumpul beberapa botol ecobrick, kemudian susun menjadi meja, kursi, hiasan pot bunga, atau yang lainnya.
Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan ecobrick ini yaitu pastikan botol pastik dan sampah plastik dalam keadaan bersih dan kering agar tidak ditumbuhi bakteri. Untuk menguji kepadatan botol ecobrick dapat dilakukan dengan menekan botol dari luar, apabila tidak kempis dan tidak mengeluarkan bunyi artinya botol ecobrick sudah dalam keadaan padat.
Dalam praktik langsung ibu-ibu terlihat antusias dalam pembuatan ecobrick karena merupakan hal baru dalam pemanfaatan sampah plastik. Ibu-ibu berperan aktif untuk mengisi botol plastik dengan sampah plastik yang telah disediakan. Dari kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat berkreasi dengan sampah plastik sehingga akan mengurangi timbunan sampah plastik yang dapat mencemari lingkungan.