Mohon tunggu...
rohani septya
rohani septya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sukseskan KKN Mahasiswa UNTAG Surabaya Melakukan Pelatihan Ecoprint Sebagai Peningkatan Ekonomi bagi Dusun Wonokoyo

17 Juli 2024   16:07 Diperbarui: 17 Juli 2024   17:18 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Pelatihan Pembuatan Ecoprint Sebagai Peningkatan Ekonomi Bagi Dusun Wonokoyo (Dokpri)

Mojokerto, 15 Juli 2024 - Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, melaksanakan program pengabdian dengan judul program kerja Pelatihan Inovasi Dalam Pembuatan Ecoprint Sebagai Peningkatan Ekonomi Kreatif Di Dusun Wonokoyo, Desa Candiwatu, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Salah satu program kerja yang diadakan adalah pembuatan motif totebag dengan menggunakan teknik ecoprint dengan sasaran ibu-ibu PKK salah satu dusun yang ada di Desa Candiwatu yaitu PKK Dusun Wonokoyo. Ecoprint adalah proses memberi pola pada suatu bahan atau kain dengan menggunakan bahan dari alam, seperti daun, bunga, batang, dan lainnya. Ecoprint dikenal juga sebagai metode pewarnaan yang berkelanjutan karena tidak menggunakan bahan kimia berbahaya yang dapat merusak lingkungan. Proses ini memanfaatkan pigmen alami dari tumbuhan untuk menciptakan desain yang unik. Tidak hanya desainnya yang unik tetapi banyak manfaat yang akan diperoleh yaitu ramah lingkungan serta menghemat biaya karena bahannya yang mudah di dapatkan.

Tujuan dari program ini adalah untuk mengurangi sampah plastik dan limbah kimia, karena totebag sering dan dapat digunakan juga untuk membawa barang belanjaan. Dengan adanya program ini, masyarakat diharapkan beralih dari penggunaan plastik ke bahan alami dengan motif, sehingga mengurangi limbah kimia. Pelatihan inovasi dengan menggunakan teknik ecoprint ini memanfaatkan potensi alam dan ide usaha yang dapat dikembangkan oleh ibu-ibu PKK di sela-sela kesibukan mereka. Teknik ecoprint ini mudah dipraktikkan dengan bahan dan alat yang mudah di dapatkan. Terdapat dua jenis teknik ecoprint, yaitu teknik pukul (pounding) dan teknik kukus (steam), namun dalam pelatihan yang kami demonstrasikan menggunakan teknik pukul karena lebih sederhana dan efisien.

Meskipun ecoprint tergolong batik sederhana, tetapi keunikan motifnya memiliki nilai jual yang tinggi. Melalui program ini, mahasiswa KKN Reguler 26 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya berharap agar program ini dapat menjadi peluang usaha dan meningkatkan ekonomi bagi Dusun Wonokoyo dengan memanfaatkan lingkungan dan potensinya. Diharapkan setelah adanya pelatihan ini, ibu-ibu PKK dapat mengambil manfaat dari program ini. Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 15 Juli 2024 bertempat di Balai Desa Candiwatu.

Gambar 2. Foto Bersama Ibu-ibu PKK Dusun Wonokoyo (Dokpri)
Gambar 2. Foto Bersama Ibu-ibu PKK Dusun Wonokoyo (Dokpri)

Ucapan terima kasih disampaikan kepada Dusun Wonokoyo, Desa Candiwatu, Kecamatan Pacet,, Kabupaten Mojokerto yang telah memberikan kesempatan untuk melatih ibu-ibu PKK, serta kepada Dosen Pembimbing Lapangan, Bapak Sigit Ananda Murwato, S.Kom., M.MT yang telah membimbing KKN Reguler 26 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang telah memberikan kesempatan untuk menambah pengetahuan dan pengalaman diluar kampus. Dalam pelatihan ini para partisipan yakni ibu-ibu PKK Dusun Wonokoyo ikut aktif mengikuti pelatihan yang diadakan oleh mahasiswa KKN, sehingga pelaksanaannya menjadi lebih interaktif dan komunikatif.

Penulis Rohani Septya Triningsih

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun