Postingan ini bukan mengajarkan remaja berhubungan seks tapi supaya terhindar dari perilaku beresiko.
Hubungan seks diluar nikah kini diketahui sudah banyak dilakukan dikalangan remaja. Mengutip dari riset kesehatan dasar (riskesdas) tahun2010 seks pranikah beresiko dilakukan anak anak atau remaja usia 10-24 tahun padahal hal itu bisa menyebabkan masalah kesehatan pada sistem produksi remaja yang belum matang, selain menimbulkan kesan negative dimasyarakat.edukasi tentang seks sejatinya harus dilakukan sejak dini mengingat sudah banyak sekali kasus seks pranikah ini , itulah pentingnya edukasi tentang seks terhadap pelajar sekolah menengah pertama (SMP).
Menurut data yang diihat bahwa kecenderungan anak melakukan hubungan seks itu sejak usia 10 tahun, bisa karena faktor keluarga,adat, lingkungan atau seks diluar nikah. Hal ini bukan bermaksud untuk mengajarkan remaja berhubungan seks tapi supaya mereka terhindar dari perilaku beresiko. Untuk mencapai peningkatan pemahaman pada remaja terhadap perilaku hubungan seks, BKKBN menurut Zega lagi telah mencannangkan program GENRE , melalui program ini meurutnya diharapkan remaja dapat membiasakan diri melakukan pola hidup sehat, menghindari narkoba juga hubungan seks diluar nikah, mencegah penularan HIV AIDS , serta memilih menikah diusia yang sudah matang.
Apapun rencana yang di lakukan oleh pemerintah, semoga bisa berjalan lancar dan mengurangi tindakan tindakan yang tidak baik yang berhubungan dengan pergaulan bebas remaja. Peran orang tua juga sebagai keluarga pertama sangat dibutuhkan dalam mengawasi pergaulan anak.
SUMBER : SUARA.COM
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H