Mohon tunggu...
Rohaeti Nining Sopiah
Rohaeti Nining Sopiah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pendidikan Indonesia

Saya adalah mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Dalam keseharian, saya sangat menikmati waktu dengan membaca dan memasak. Hobi membaca membantu saya memperluas wawasan dan terus belajar tentang berbagai topik, sementara memasak menjadi sarana bagi saya untuk mengekspresikan kreativitas dan keterampilan praktis. Kombinasi kedua hobi ini membuat saya menjadi pribadi yang tekun, detail, dan berorientasi pada hasil. Sebagai calon guru, saya percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk masa depan yang lebih baik. Oleh karena itu, saya bersemangat untuk menerapkan pengetahuan yang saya peroleh dan membagikannya kepada generasi muda. Saya berharap dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan belajar yang inspiratif dan mendukung perkembangan setiap siswa.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran Keamanan Cyber dalam Melindungi Data Keuangan dari Penipuan

14 Desember 2023   16:34 Diperbarui: 14 Desember 2023   16:39 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Berkembangnya teknologi di bidang komputer dewasa ini melanda
hamper seluruh belahan dunia, yang diakibatkan oleh pertumbuhan ekonomi yang
tinggi sehingga banyak yang memanfaatkan teknologi untuk hal yang
negatif.Seperti yang kita ketahui banyak macam penipuan yang menggunakan
teknologi.Keamanan cyber bertujuan untuk melindungi data sensitif dan informasi
penting dari akses yang tidak sah, peretasan, pencurian, atau kerusakan. Ini
melibatkan penggunaan teknologi enkripsi, firewall, dan kebijakan akses yang
ketat.Keamanan cyber sangat penting untuk dunia maya.Keamanan cyber juga
dapat berperan dalam meningkatkan kesadaran dan pendidikan pengguna tentang
ancaman cyber dan praktik keamanan yang baik. Ini melibatkan pelatihan
pengguna tentang cara menghindari serangan phishing, penggunaan kata sandi
yang kuat, dan kebijakan keamanan yang diterapkan di tempat kerja.peran
keamanan dalam melindungi data keuangan dari penipuan penggunaan teknologi
informasi dan internet telah membawa banyak manfaat dalam dunia keuangan,
seperti kemudahan akses, efisiensi transaksi, dan inovasi layanan keuangan.
Namun, perkembangan ini juga membawa risiko baru, terutama dalam bentuk
penipuan keuangan yang dilakukan secara daring. Oleh karena itu, peran keamanan
dalam melindungi data keuangan dari penipuan menjadi sangat penting. Data
keuangan yang sensitif, seperti nomor kartu kredit, informasi rekening bank, dan
data pribadi, menjadi target utama bagi para penipu. Mereka menggunakan
berbagai metode dan teknik untuk mencuri data ini dan menggunakannya untuk
kegiatan penipuan, seperti pencurian identitas, penipuan kartu kredit, atau transfer
dana ilegal. Oleh karena itu, organisasi dan individu harus mengambil langkah-
langkah keamanan yang tepat untuk melindungi data keuangan mereka. Salah satu
peran utama keamanan dalam melindungi data keuangan adalah dengan
menerapkan sistem keamanan yang kuat. Organisasi harus mengadopsi teknologi
keamanan yang canggih, seperti firewall, enkripsi data, dan sistem deteksi intrusi,
untuk melindungi data keuangan mereka dari serangan siber. Contoh yang ramai
adalah Penipuan yang dilakukan pelaku dengan cara mengirimkan semacan
undangan apk kepada korban dengan menggunakan WhatssApp. Salah satu hal
yang perlu menjadi perhatian serius adalah maraknya modus penipuan yang
menggunakan aplikasi, terutama yang dikirimkan melalui aplikasi pesan singkat
seperti Whatsapp.Setelah korban membuka undangan apk tersebut maka pelaku
akan bisa mengakses semua data pribadi bahkan data keuangan.Maka penting
sekali untuk kita berhati-hati dalam menggunakan teknologi.Selain itu, penting
juga untuk memastikan bahwa perangkat lunak dan sistem operasi yang digunakan
selalu diperbarui dengan patch keamanan terbaru guna mengatasi kerentanan yang
mungkin dieksploitasi oleh penyerang.Penting juga untuk melibatkan pengguna
dalam upaya keamanan. Pelatihan keamanan yang teratur harus diberikan kepada
karyawan dan pengguna agar mereka dapat mengenali tanda-tanda penipuan dan
menghindari praktik-praktik yang berisiko. Ini termasuk mengajarkan mereka
tentang phishing, malware, dan praktik keamanan yang baik, seperti penggunaan
kata sandi yang kuat dan tidak membagikan informasi keuangan pribadi melalui
email atau pesan instan. Selain itu, peran keamanan juga melibatkan pemantauan
dan deteksi dini terhadap aktivitas mencurigakan. Organisasi harus memiliki sistem
pemantauan yang efektif untuk mendeteksi aktivitas yang tidak biasa atau
mencurigakan dalam penggunaan data keuangan. Misalnya, jika ada upaya login
yang mencurigakan atau transaksi yang tidak biasa, sistem harus dapat memberikan
peringatan kepada pemilik akun atau pihak yang berwenang untuk mengambil
tindakan yang tepat. Selanjutnya, peran keamanan juga melibatkan penanganan
insiden keamanan dengan cepat dan efektif. Jika terjadi pelanggaran keamanan atau
serangan siber, organisasi harus memiliki rencana respons keamanan yang
terstruktur dan teruji. Ini termasuk mengisolasi dan memulihkan sistem yang
terkena dampak, melacak dan mengidentifikasi sumber serangan, serta
memberikan laporan kepada pihak berwenang dan korban yang terkena dampak.
Selain langkah-langkah teknis, peran keamanan juga melibatkan kerjasama dengan
pihak berwenang dan lembaga keuangan lainnya. Organisasi harus bekerja sama
dengan pihak berwenang untuk melaporkan dan menyelidiki kasus penipuan
keuangan, serta berbagi informasi tentang ancaman keamanan yang baru muncul.
Selain itu, kolaborasi dengan lembaga keuangan lainnya juga penting untuk
membangun sistem peringatan dini dan berbagi praktik terbaik dalam melindungi
data keuangan. Dalam era digital ini, keamanan data keuangan menjadi prioritas
utama bagi organisasi dan individu. Peran keamanan dalam melindungi data
keuangan dari penipuan melibatkan penerapan sistem keamanan yang kuat,
pelatihan pengguna, pemantauan dan deteksi dini, penanganan insiden keamanan,
serta kerjasama dengan pihak berwenang dan lembaga keuangan lainnya. Dengan
mengambil langkah-langkah ini, kita dapat meminimalkan risiko penipuan
keuangan dan menjaga.
Referensi :
Sari,N.W.(2018). Kejahatan cyber dalam perkembangan teknologi informasi
berbasis komputer.jurnal surya kencana dua
Sihombing,Bintang.(2023)Waspada! Cara menghapus file Apk penipuan agar
tetap aman.Artikel Bmaster23
Napitupulu,D.(2013)Kajian peran cyber dalam memperkuat keamanan sistem
informasi nasional.jurnal kriminologi
Soewardi,B.A.(2013)Perlunya pembangunan sistem pertahanan siber(cyber
defenses)yang tangguh bagi Indonesia.media informasi Ditjen Pothan Kemhan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun