La Chemise Lacoste adalah sebuah merek pakaian asal Prancis yang telah dikenal di seluruh dunia sebagai simbol kemewahan dan gaya hidup yang elegan. Merek ini didirikan oleh Ren Lacoste, seorang legenda tenis yang terkenal tidak hanya karena prestasinya di lapangan tetapi juga karena inovasinya dalam fashion olahraga. La Chemise Lacoste menjadi pionir dalam menciptakan pakaian olahraga yang fungsional dan stylish, yang akhirnya menjadi ikon fashion global.
 Latar Belakang Ren Lacoste
Ren Lacoste lahir pada tanggal 2 Juli 1904 di Paris, Prancis. Ia adalah seorang atlet tenis yang sangat berbakat dan memenangkan berbagai turnamen bergengsi di tahun 1920-an, termasuk French Open, Wimbledon, dan US Open. Lacoste juga merupakan anggota dari tim Prancis yang memenangkan Piala Davis pada tahun 1927 dan 1928. Namun, di luar karirnya sebagai atlet tenis, Lacoste dikenal sebagai inovator di bidang fashion olahraga.
Pada masa itu, para pemain tenis biasanya mengenakan kemeja lengan panjang dari bahan katun yang berat, yang tidak nyaman dan menghambat pergerakan. Lacoste merasa tidak puas dengan pakaian yang tersedia dan mulai merancang sendiri pakaian yang lebih sesuai dengan kebutuhan atlet. Inovasi inilah yang akhirnya menjadi awal dari pendirian La Chemise Lacoste.
 Pendirian La Chemise Lacoste
Pada tahun 1933, setelah pensiun dari dunia tenis profesional, Ren Lacoste bersama dengan Andr Gillier, pemilik perusahaan tekstil terbesar di Prancis saat itu, mendirikan perusahaan La Chemise Lacoste. Perusahaan ini didirikan dengan tujuan untuk memproduksi pakaian olahraga yang menggabungkan kenyamanan, fungsionalitas, dan gaya. Produk pertama yang diproduksi oleh La Chemise Lacoste adalah kaos polo, yang pada saat itu disebut sebagai "L.12.12".
Kaos polo yang dirancang oleh Lacoste terbuat dari bahan yang disebut "jersey petit piqu", yang merupakan bahan katun ringan dengan struktur berpori yang memungkinkan sirkulasi udara yang baik. Kaos ini memiliki kerah yang dapat dilipat dan tiga kancing di bagian depan, serta lengan pendek yang memudahkan pergerakan. Kaos ini sangat revolusioner pada masanya karena berbeda dari kemeja lengan panjang yang umumnya dikenakan oleh para pemain tenis.
Selain desain dan bahan yang inovatif, kaos polo Lacoste juga dikenal dengan logo buaya kecil yang terletak di bagian dada kiri. Logo ini menjadi salah satu elemen paling ikonik dari merek Lacoste dan merupakan representasi dari julukan Lacoste, "The Crocodile", yang diberikan kepadanya karena ketangguhannya di lapangan tenis. Logo buaya ini adalah salah satu yang pertama kalinya muncul pada pakaian olahraga, menandai awal dari tren logo di dunia fashion.
 Ekspansi dan Keberhasilan
Setelah didirikan, La Chemise Lacoste dengan cepat mendapatkan popularitas tidak hanya di kalangan atlet, tetapi juga di antara para pecinta fashion. Pada awalnya, kaos polo Lacoste hanya tersedia dalam warna putih, sesuai dengan tradisi pakaian tenis. Namun, seiring berjalannya waktu, Lacoste mulai memperkenalkan berbagai warna dan desain, memperluas daya tarik produknya ke luar dunia olahraga.
Pada tahun 1950-an, La Chemise Lacoste mulai memperluas pasarnya ke luar Prancis, terutama ke Amerika Serikat, di mana kaos polo dengan cepat menjadi populer di kalangan kelas menengah atas. Kesuksesan di pasar internasional ini membuka jalan bagi ekspansi lebih lanjut dari merek Lacoste ke berbagai jenis produk lainnya, termasuk parfum, sepatu, jam tangan, dan berbagai aksesoris.
 Inovasi dan Evolusi Produk
Sejak pendiriannya, La Chemise Lacoste terus berinovasi dan memperkenalkan berbagai produk baru yang tetap setia pada warisan olahraga merek ini. Salah satu inovasi yang terkenal adalah pengenalan bahan "Lacoste Piqu", yang menggabungkan kenyamanan katun dengan elastisitas bahan sintetis, menciptakan kaos yang lebih tahan lama dan nyaman dipakai. Merek ini juga dikenal dengan pengembangan pakaian olahraga lainnya, seperti jaket, celana pendek, dan topi, yang semuanya dirancang dengan filosofi yang sama: menggabungkan performa dan gaya.
 Pergeseran Kepemilikan dan Modernisasi
Pada tahun 1963, setelah Ren Lacoste mengundurkan diri dari manajemen sehari-hari, kepemimpinan perusahaan diteruskan kepada putranya, Bernard Lacoste. Di bawah kepemimpinan Bernard, Lacoste terus berkembang menjadi merek global yang mencakup berbagai kategori produk. Pada tahun 2006, Bernard Lacoste meninggal dunia dan posisinya digantikan oleh saudaranya, Michel Lacoste.