Hubungan Atom dan Akhlak dalam Al-quran

Saat pertama kali mendengar kata atom apa yang ada dalam pikiran kalian? Pasti benda yang ukurannya sangat kecil dan bahkan tidak terlihat. Lantas apakah hubungannya dengan akhlak? Baik disini saya akan membahas satu persatu, jadi tetap stay di artikel ini ya,,
Atom merupakan partikel terkecil yang menyusun sebuah materi dalam alam semesta. 

Dalam dunia sains pengertian atom dibagi menjadi empat oleh para ahli, pertama Teori John Dalton ia menyatakan bahwa materi terdiri atas atom yang tidak dapat dibagi lagi. Untuk gambaran lebih jelasnya kalian bayangkan bola pejal seperti kelereng atau bola dalam tolak peluru itu adalah atom, semua benda yang ada terbuat dari atom dan atom tidak dapat dibagi atau dipecah lagi karena sudah merupakan partikel terkecil.

Kedua Teori J.J Thomson menurut Thomsom atom memiliki partikel sub atom yang disebut elektron yang bermuatan negatif dan positif yang tersebar didalamnya secara keseluruhan sehingga atom bersifat netral. Thomson menggambarkan atom seperti roti dengan taburan kismis. Roti dianggap sebagai atomnya dan taburan kismis dianggap sebagai elekton negatif dan positif.

Ketiga Teori Rutherford menurutnya atom terdiri dari inti (bermuatan positif) yang berada dipusat, sementara elektron (bermuatan negatif) bergerak mengelilingi inti. Sebagian besar atom adalah ruang kosong dan hampir semua massanya berada pada inti. Teori ini menggambarkan atom sebagai pusat tata surya yang dimana matahari sebagai intinya dan planet-planet bergerak mengelilingi matahari.

Ketiga Teori Niels Bohr menjelaskan bahwa elektron yang terdapat didalam atom bergerak mengelilingi inti pada lintasan tertentu. Elektron juga dapat berpindah dari satu lintasan ke lintasan lain dengan menyerap atau melepaskan energi. Nah, itulah pengertian atom menurut para ahli. Sekarang adakah kaitannya antara atom dan akhlak? Tentu saja ada!

Dalam Al-quran atom digambarkan sebagai biji dzarrah yang artinya benda terkecil yang ada di alam semesta. Kata dzarrah akan kalian temukan didalam Q.S Al-Zalzalah ayat 6-7 dan Q.S An-Nisa ayat 40. Dalam surat tersebut digambarkan bahwa orang yang melakukan perbuatan entah itu baik ataupun buruk sebesar biji dzarrah maka orang tersebut akan mendapatkan balasan yang setimpal.

Dari sini dapat kita lihat bahwa secara tidak langsung atom digunakan sebagai perumpamaan akhlak kita, sekecil apapun akhlak dan keimanan kita tetap kelak akan mendapat balasan, sedangkan sekecil apapun dosa yang kita perbuat kelak juga akan mendapatkan balasan. 

Maka dengan adanya perumpamaan ini sebaiknya kita lebih hati-hati dalam menjalankan kehidupan ini. Jika kita membuka mata lebih lebar dan mau mencari tahu tentang pengetahuan maka kita merasakan bahwa sains itu memang erat kaitannya dengan Al-Quran dan hal ini juga sudah dikemukakan oleh beberapa ilmuwan dan ahli tafsir.