Mohon tunggu...
KKN44Trunojoyo
KKN44Trunojoyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN-TEMATIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

Universitas Trunojoyo Madura

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Sosial Media untuk Pemasaran Produk UMKM Desa Paron oleh Pengabdian Masyarakat UTM

19 Juli 2021   18:45 Diperbarui: 19 Juli 2021   18:52 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kediri.Pengabdian masyarakat Universitas Trunojoyo Madura pada tahun 2021 dilaksanakan di desa Paron kecamatan Ngasem kabupaten Kediri oleh mahasiswa kelompok 44. . Kasus covid-19 semakin meningkat pada tiap harinya. Pandemi ini di Indonesia belum bisa di katakan membaik, dikarenakan tiap harinya kasus masih naik. Pada bulan Maret 2021 terdapat penambahan kasus sebanyak 5.227 kasus.

Dalam masa pandemic banyak usaha yang memiliki penghasilan menurun. Hal ini terjadi dikarenakan adanya pemberlakuan pembatan kegiatan (PPKM). Hal tersebut di lakukan dengan tujuan untuk menekan angka penyebaran covid-19. Namun adanya pemberlakuan pembatan kegiatan memiliki dampa negative yakni penurunan pengahasilan para pelaku usaha. akibatnya timbullah masalah baru untuk di hadapi. Hal ini juga berdampak pada para pelaku usaha UMKM di desa Paron.  

UMKM mempunyai peran sangat penting dalam pembangunan perekonomian di Indonesia. Sebagai contoh UMKM ini dapat menjadi solusi atas permasalahan perekonomian pada kelas kecil dan menengah, menjadi penggerak perekonomian masyarakat dengan lebih fleksibel dan inovatif. Begitu juga UMKM yang terletak di desa Paron. Di desa Paron terdapat beberapa pelaku UMKM seperti  kerupuk rengginang, sambal pecel dan kembang goyang, serta usaha ikan cupang. Pemasaran produk-produk UMKM ini sudah meluas pada kota lain. Selain pemasaran luar kota pelaku usaha juga menawarkan produk mereka di pasar. Pada akhir-akhir ini  penjualan produk-produk tersebut menurun. Hal ini di sebabkan salah satunya adalah dampak  dari PPKM.

Permasalahan ini menjadi masalah baru yang di hadapi oleh pelaku usaha. Dengan permasalahan yang ada muncullah inovasi dari mahasiswa yang melakukan pengabdian masyarakat di desa Paron yaitu dengan sosialisasi  penerapan media social untuk produk UMKM. Social media yang digunakan adalah intragram. Media social itu sendiri sebuah media dalam jaringan yang digunakan berbagai macam kalangan, yang dimana antar penggunanya dapat berinterakasi dengan mudah. Adanya kemudaham dalam berinteraksi samtu sama lain ini akan memudahkan pengguna untuk menyampaikan tujuannya. "Dengan adanya sosialisasi penerapan media sosial untuk produk UMKM ini di harapkan menjadi salah satu cara untuk mengatasi permasalahan yang terjadi di kalangan pelaku usaha mikro " ujar salah satu anggota kelompok 44.

Pemarasan online menjadi terobosan baru bagi pelaku usaha di masa seperti ini. Pemasaran online menjadi  media yang inovatif bagi pelaku usaha kecil untuk mempromosikan produk dan layanan mereka ke khalayak ramai. Selain inovatif kelebihan-kelebihan pemasaran online seperti  memberikan akses yang luas dari pelanggan, tidak ada batasan wilayah, biaya yang dikeluarkan untuk mempromosikan bisnis di internet juga jauh lebih murah, menghemat waktu,  memungkinkan bisnis yang jalankan akan tersedia setiap hari selama 24 jam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun