Ia memeluk malam
Di pundak kegelapan
Nafsunya menggeliat
Menjalar menusuk kelam
Ia ramun
Oleh gairah tak terlampiaskan
Kesendirian membuatnya
Tak paham
Mengapa malam hanya setengah perharian
Dalam pelukan malam
Ia pun membenam pernyataan
---
11/08/2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!