Mohon tunggu...
Sukriadi
Sukriadi Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Kata-kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Pelukan Malam

11 Agustus 2022   18:47 Diperbarui: 11 Agustus 2022   18:56 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: pixabay.com

Ia memeluk malam
Di pundak kegelapan
Nafsunya menggeliat
Menjalar menusuk kelam

Ia ramun
Oleh gairah tak terlampiaskan

Kesendirian membuatnya
Tak paham
Mengapa malam hanya setengah perharian

Dalam pelukan malam
Ia pun membenam pernyataan

---
11/08/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun