Manusia sebagai makhluk ciptaan sejak lahir kemuka bumi sudah di karuniai akal oleh Tuhan, akal itu lah yang mendorong kita sebagai Manusia untuk selalu menentukan apa yang kita pilih nantinya, pilihan yang kita klasifikasikan pada kebutuhan dan keinginan adalah sebuah harapan yang diciptakan oleh akal itu sendiri.Â
Manusia di katakan di dalam kitab suci Al-Quran sebagai makhluk yang sempurna, karena akal itu lah yang membedakan Manusia dengan Hewan, manusia bebas berfikir dan bertindak sebagai bentuk kemerdekaan yang di berikan oleh Tuhan, namun tetap beracuan kepada Akal, karena Akal juga mampu membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik. Jadi jika kita melihat manusia berbuat tindakan yang buruk bisa di katakan tidak menggunakan Akalnya dengan baik.
Tuhan telah menciptakan alam semesta beserta isinya tidak lain untuk kita sebagai Manusia melakukan eksperimen dari apa yang Tuhan sediakan, tentu eksperimennya ke arah yang baik tidak merugikan Manusia lainnya. Dari Eksperimen itulah yang menumbuhkan rasa harapan dari dalam diri Manusia untuk menunggu hasil apa yang telah Manusia lakukan.
Harapan bisa di wujudkan dengan Ikhtiar yang sungguh-sungguh dan Do'a yang tulus kepada Tuhan. Artinya Manusia bisa saja menaruh harapan dengan upaya yang maksimal, namun tetap di balik itu semua ada rencana Tuhan. Rencana Tuhan bisa saja disebut dengan yang namanya Takhir, Takhir itu lah yang menjadi Hukum Tuhan yang tidak bisa di bantah dengan apapun. Namun sebagai manusia harus tetap berprasangka baik kepada Tuhan karena Tuhan pasti tahu mana yang terbaik untuk makhluk ciptaannya (Manusia).
Kuncinya adalah sebagai Manusia tetap fokus kepada apa yang menjadi Harapan dalam hidupnya, tetap Ikhtiar dengan sungguh-sungguh ditambah dengan memohon Do'a kepada Tuhan agar di mudahkan dan di wujudkan dari setiap Harapan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H