Mohon tunggu...
Rovit Ginatra
Rovit Ginatra Mohon Tunggu... Aktor - Pekerja

Saya seorang pakar masalah. Mencari masalah,menemukan masalah,dan jika sudah membuat masalah maka saya lari dari masalah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Salah Satu Ciri Negara Miskin: Masyarakat Menengah ke Bawah Sibuk Mencari Tempat Kuliah, Sementara Masyarakat Golongan Atas Sibuk Mencari Uang

29 Desember 2024   18:33 Diperbarui: 29 Desember 2024   18:33 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah Satu Ciri Negara Miskin: Masyarakat Menengah ke Bawah Sibuk Mencari Tempat Kuliah, Sementara Masyarakat Golongan Atas Sibuk Mencari Uang

Negara miskin kerap diwarnai dengan kesenjangan sosial yang mencolok. Salah satu indikatornya adalah perbedaan prioritas antara masyarakat menengah ke bawah dan golongan atas. Masyarakat menengah ke bawah sering kali sibuk mencari akses pendidikan tinggi yang terjangkau, sementara masyarakat golongan atas fokus memperbesar kekayaan mereka.

Pada golongan menengah ke bawah, pendidikan dianggap sebagai jalan utama untuk meningkatkan taraf hidup. Namun, biaya kuliah yang tinggi dan akses terbatas membuat mereka harus berjuang ekstra. Banyak dari mereka bergantung pada beasiswa, pinjaman pendidikan, atau bekerja sambil kuliah untuk mewujudkan impian tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa sistem pendidikan di negara tersebut belum mampu menjamin pemerataan akses bagi semua lapisan masyarakat.

Di sisi lain, masyarakat golongan atas sudah memiliki keunggulan ekonomi yang memungkinkan mereka mengabaikan kebutuhan dasar seperti pendidikan. Fokus mereka cenderung tertuju pada investasi, perluasan bisnis, atau pengelolaan aset, yang semakin memperlebar kesenjangan. Ironisnya, kelompok ini sering kali memiliki akses mudah ke pendidikan berkualitas tanpa harus memikirkan biaya.

Ketimpangan ini mencerminkan kegagalan negara dalam menyediakan sistem yang inklusif. Untuk mengubah kondisi ini, perlu ada reformasi sistem pendidikan dan kebijakan ekonomi yang adil. Pemerintah harus memastikan pendidikan berkualitas dapat diakses oleh semua kalangan, sambil menciptakan kesempatan yang merata untuk meningkatkan kesejahteraan. Dengan demikian, prioritas masyarakat tidak lagi terpecah berdasarkan kelas sosial, melainkan pada kemajuan bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun