Mohon tunggu...
Rovit Ginatra
Rovit Ginatra Mohon Tunggu... Aktor - Pekerja

Saya seorang pakar masalah. Mencari masalah,menemukan masalah,dan jika sudah membuat masalah maka saya lari dari masalah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengapa Setan Selalu Disalahkan Ketika Manusia Melakukan Perbuatan Buruk?

30 Juli 2024   20:39 Diperbarui: 30 Juli 2024   20:52 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali kita mendengar ungkapan bahwa setan adalah penyebab dari berbagai perbuatan buruk yang dilakukan oleh manusia. Ada beberapa alasan mengapa setan selalu disalahkan ketika manusia berbuat salah. Pada dasarnya, manusia cenderung mencari kambing hitam ketika melakukan kesalahan atau perbuatan buruk. Ketika tidak ada orang lain yang bisa disalahkan, setan menjadi entitas yang mudah dijadikan alasan.

Kecenderungan Manusia untuk Menyalahkan Pihak Lain

Secara psikologis, manusia memiliki kecenderungan untuk menghindari rasa bersalah dan malu dengan menyalahkan pihak lain atas kesalahan yang mereka lakukan. Ini adalah mekanisme pertahanan diri yang dikenal sebagai "projection" atau proyeksi, di mana seseorang memproyeksikan kelemahan atau kesalahan mereka kepada orang lain atau entitas lain.

Pengaruh Budaya dan Agama

Budaya dan agama memiliki peran besar dalam membentuk pandangan manusia tentang setan. Dalam banyak tradisi agama, setan digambarkan sebagai makhluk yang menggoda manusia untuk melakukan perbuatan dosa. Dalam Islam, misalnya, setan dikenal sebagai Iblis yang berusaha menyesatkan manusia dari jalan yang benar. Dalam Kekristenan, setan dianggap sebagai sumber dari segala kejahatan dan godaan. Narasi-narasi ini mempengaruhi cara pandang masyarakat terhadap setan sebagai sumber perbuatan buruk.

Alasan Psikologis dan Emosional

Menyalahkan setan dapat memberikan rasa lega dan mengurangi beban emosional yang dirasakan seseorang setelah melakukan kesalahan. Dengan menganggap bahwa perbuatan buruk mereka adalah hasil dari godaan setan, mereka merasa bahwa kesalahan tersebut bukan sepenuhnya tanggung jawab mereka. Ini dapat membantu mereka untuk menghindari rasa bersalah dan malu yang berlebihan.

Kekurangan Penerimaan Tanggung Jawab

Seringkali, manusia enggan untuk menerima tanggung jawab atas tindakan mereka sendiri. Mengakui bahwa perbuatan buruk adalah hasil dari keputusan dan pilihan pribadi bisa sangat sulit dan menyakitkan. Menyalahkan setan menjadi jalan pintas yang mudah untuk menghindari konfrontasi dengan diri sendiri dan tanggung jawab moral.

Pada intinya, menyalahkan setan ketika manusia melakukan perbuatan buruk adalah hasil dari kombinasi faktor psikologis, budaya, agama, dan emosional. Manusia cenderung mencari kambing hitam untuk menghindari rasa bersalah dan malu, dan setan menjadi target yang paling mudah ketika tidak ada orang lain yang bisa disalahkan. Dengan memahami alasan-alasan ini, kita bisa lebih sadar akan kecenderungan ini dan berusaha untuk lebih bertanggung jawab atas tindakan kita sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun