Mohon tunggu...
Rovit Ginatra
Rovit Ginatra Mohon Tunggu... Aktor - Pekerja

Saya seorang pakar masalah. Mencari masalah,menemukan masalah,dan jika sudah membuat masalah maka saya lari dari masalah

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Inilah Alasan Mengapa Warisan Harus Dibicarakan Ketika Orang Tua Masih Ada

28 Desember 2023   08:54 Diperbarui: 28 Desember 2023   09:02 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Membicarakan hal mengenai warisan, di sebagian orang dan sebagian daerah yang masih memegang tradisi mengenai harta warisan merupakan hal yang sangat sensitif.

Beberapa daerah tertentu membicarakan warisan ketika orang tua masih sehat dan hidup, dianggap sebagai hal yang tidak etis atau kurang pantas. Bila ada salah satu anggota keluarga yang mulai mengorek ngorek harta warisan orang tua dimana orang tua masih hidup bisa menjadi bahan omongan antar anggota keluarga yang lain.

Seorang anak yang ingin membahas tentang harta warisan ketika orang tua masih hidup merupakan perbuatan yang dianggap tidak bermoral. Biasanya anak seperti ini akan mendapat cacian dari anak anak yang lain dengan perkataan "orang tua masih hidup,kok membahas warisan.Kok nggak pantas".

Setiap anak tentunya memiliki hak waris dari orang tuanya,namun perlu diketahui bahwa hak waris disini bukan hanya pemberian harta kekayaan dari orang tua saja, tetapi juga dalam hal utang piutang yang masih dimiliki orang tua yang nanti ketika orang tua sudah meninggal maka anaklah yang berkewajiban menyelesaikan tanggungan hutang piutang orang tuanya.

Dalam beberapa kasus telah banyak ditemukan dampak besar yang ditimbulkan ketika orang tua sudah meninggal dan belum sempat membicarakan warisan dan hak waris, maka banyak terjadi perselisihan,pertikaian dan permusuhan sesama saudara. Hal ini dikarenakan sudah tidak adanya orang tua yang dianggap sebagai pemilik utama harta warisan, sehingga anak anak saling mengakui bahwa harta warisan tersebut adalah bagiannya mereka. Tak jarang kejadian kejadian putusnya tali silaturahim diawali dari warisan yang tidak dibicarakan sebelumnya ketika orang tua masih hidup.

Sebagai orang tua tentunya akan lebih bijak ketika anak anak kita sudah mulai menginjak dewasa,bekerja sendiri hingga anak anak sudah berumah tangga kita kumpulkan mereka dan ajak bermusyawarah dalam hal pembagian warisan. Sekaligus tunjukkan pada mereka harta harta apa saja yang kita miliki agar mereka tahu secara gamblang nilai total warisan orang tuanya. Beri pesan kepada mereka bahwa harta warisan ini akan dibagi secara adil,dan ketika semua anak sudah menerima dan mendengar keputusan orang tua maka takkan ada lagi perselisihan di kemudian hari yang menyebabkan putusnya ikatan tali silaturahim antar anak anak kita.

Tidak ada salahnya membicarakan masalah warisan ini ketika orang tua masih diberi kesehatan dan umur panjang.Justru hal ini sangat baik untuk kerukunan anak anak kita dikemudian hari.

Bayangkan saja,ketika kita sebagai orang tua tidak menunjukkan atau membimbing anak agar anak mengetahui warisan apa saja yang kita miliki,apalagi kita tidak sempat membagi bagikan bagian untuk masing masing anak kita ketika kita masih hidup. Tentunya kedamaian dan eratnya tali persaudaraan antar anak anak kita justru menjadi tujuan akhir dari akhir hidup kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun