Mohon tunggu...
Rovit Ginatra
Rovit Ginatra Mohon Tunggu... Aktor - Pekerja

Saya seorang pakar masalah. Mencari masalah,menemukan masalah,dan jika sudah membuat masalah maka saya lari dari masalah

Selanjutnya

Tutup

Home

Portal Nakal

20 Desember 2023   08:37 Diperbarui: 20 Desember 2023   08:45 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Home. Sumber ilustrasi: Unsplash

Portal (polisi tidur) adalah sebuah gundukan yang pada umumnya terbuat dari campuran semen dan pasir yang ditata merintangi jalan dengan tujuan menurunkan kecepatan pengendara kendaraan.Portal secara normal dibangun di dekat fasilitas umum dan tempat tempat yang banyak aktivitas orang berlalu lalang,semisal sekolah,tempat ibadah,rumah sakit,atau area sekitar pabrik.Pemasangan portal secara normal terkadang juga bisa dilihat di perempatan/pertigaan yang belum memiliki rambu rambu atau traffic light,kadang ada juga yang memasang di perempatan jalan sebuah desa ataupun perempatan di gang gang kecil ditengah tengah perumahan.

Pemasangan portal sebenarnya baik jika dilihat dari dimana portal itu dipasang.Jika dipasang di tempat tempat fasilitas umum yang sering adanya banyak aktifitas orang berlalu lalang tentu ini sangat berguna untuk menjaga keselamatan bersama dan mungkin seseorang yang menaiki kendaraan bermotor akan memaklumi bahwa adanya portal tersebut memang demi keselamatan bersama terkait dengan adanya fasilitas atau tempat tempat publik disekitarnya.Namun bagaimana dengan pemasangan portal di depan rumah pribadi atau mungkin disebuah gang yang mana disitu tidak ada aktifitas publik jika dilihat dari kacamata etika?

Pemasangan portal secara mandiri dengan memasangnya di depan rumah merupakan sebuah hal yang kurang pantas dari segi etika.Oke,jika kita beralasan demi keselamatan penghuni rumah anda agar pengendara motor bisa memperlambat laju kendaraannya ketika melintas di depan rumah,namun kita sebagai pemilik rumah tidakkah melihat bahwa jalan tersebut adalah jalan umum?
Apakah kita tidak menyadari siapa yang seharusnya lebih berhati hati,bahwa rumah kita berada dipinggir jalanan tersebut?

Rumah yang berada disepanjang jalur gang kecil alangkah lebih baiknya tidak perlu dipasang portal karena ini sangat mengganggu kelancaran pengguna jalan.Mungkin kita pernah lewat disebuah gang dimana gang tersebut setiap berapa meter terpasang portal.Tentunya para pengendara akan merasa jengkel dan geram ketika melewati jalan tersebut walau hanya diucapkan dalam hati.Terutama pengendara yang memang pekerjaannya di jalan seperti driver ojek online dan kurir.Jalan mereka terhambat karena adanya portal yang merintangi jalan mereka.Tiap jarak berapa meter harus memainkan rem dan mengurangi gigi kendaraannya demi melewati portal yang kadang jumlahnya keterlaluan disetiap gang yang merintangi mereka.

Berapa orang yang berucap kata kata kotor di depan rumah kita walau dalam hati,ketika perjalanan mereka dihambat oleh banyak portal.Portal pertama berkata laknat,portal kedua berkata dog dan seterusnya dan tentunya kita tidak tahu berapa puluh atau ratus orang yang berkata kata kotor tersebut didepan rumah kita yg terpasang portal.Dan bukankah ucapan itu adalah sebuah doa?Lalu ucapan ucapan tersebut dilontarkan tepat di depan rumah kita.

Tentunya kita harus sadar diri bahwa kitapun ketika melewati jalan yang penuh dengan portal juga sama perasaannya dengan mereka yang lewat di depan rumah yang kita pasangi portal.

Pengendara tentunya akan tahu jika dia melewati sebuah gang dan otomatis akan menurunkan kecepatan kendaraannya,terlebih jika gang sekitar rumah kita diberi rambu atau semacam tulisan berisi peringatan agar berhati hati.
Pemasangan portal baik,jika tidak terpasang dalam jumlah yang banyak dan berjajar secara beruntun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun